Pati, Mitrapost.com – Sejumlah wartawan dihalangi saat hendak mewawancarai peserta seleksi di sela tes wawancara yang digelar di Aula Seruni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo Pati.
Peristiwa bermula saat 287 tenaga honorer mengikuti tahapan tes wawancara usai lolos dari Tes Kompetensi Dasar (TKD) pada hari Kamis (10/4/2025).
Sejumlah wartawan ingin mewawancarai beberapa tenaga honorer yang sedang menunggu giliran untuk mengikuti seleksi berikutnya. Namun, ada salah satu petugas RSUD Soewondo yang mengahalangi.
Bahkan, petugas itu memberikan telepon yang terhubung dengan petugas RSUD RAA Soewondo yang diketahui merupakan pegawai bagian Humas.
Tak berselang lama, Humas RSUD RAA Soewondo Pati menghampiri wartawan dan melarang untuk wawancarai para tenaga honorer. Awak media kemudian diantar menuju lift untuk meninggalkan Aula Seruni.
“Minta tolong teman-teman media diinformasikan untuk tidak meliput gambar dan interview tentang tes dulu ya. Menunggu waktu luang Bu Dir. Nanti bareng-bareng semua media,” katanya.
Selain itu, Humas RSUD Soewondo juga tidak mengizinkan mewawancarai Rini Susilowati yang menjabat sebagai Direktur RSUD RAA Soewondo Pati. Menurut dia, Direktur belum berkenan diwawancarai.
Atas tindakan ini dianggap melanggar Pasal 18 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Pasal tersebut menyatakan bahwa setiap orang dengan sengaja menghambat atau mengahalangi jurnalistik dapat dikenakan sanksi pidana.
Menanggapi hal itu, Wakil Direktur Pelayanan RSUD RAA Soewondo Pati, dr Ali Muslihin mengatakan, pada waktu itu Direktur RSUD RAA Soewondo sedang ada perjalanan di luar.
“Karena bu Direkturnya banyak dinas di luar. Ini pun dinas luar juga. Kami berdua di sini diminta beliau untuk menemui wartawan,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD RAA Soewondo Pati, dr Hartotok. Ia menyatakan bahwa media adalah mitra RSUD RAA Soewondo Pati.
“Kita kan mitranya, jadi teman-teman media ini mitra kita dan sudah berjalan dengan baik, dengan harapan kita sama-sama mendukung program-program dari bapak Bupati dan program pelayanan kita,” jelasnya.
“Semua ini kan berguna untuk memperbaiki pelayanan Rumah Sakit Soewondo. Dan kita ini masih menerima kritik dan selalu memperbaikinya,” tutupnya. (*)

Wartawan Mitrapost.com