Tips Pernapasan Saat Jogging di Pagi Hari

Mitrapost.com – Jogging di pagi hari merupakan jenis olahraga sederhana yang bisa dilakukan siapa saja, baik anak muda maupun lansia. Olahraga ini tidak membutuhkan alat-alat, hanya sepatu lari yang nyaman dan stamina yang mendukung.

Saat melakukan jogging, penting untuk memperhatikan irama pernapasan Anda. Jangan sampai aktivitas menyehatkan ini menjadi bumerang bagi kesehatan. Dengan beberapa tips pernapasan tertentu, memungkinkan untuk meningkatkan efisiensi dan mencapai tujuan kesehatan optimal.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut tips pernapasan saat melakukan jogging di pagi hari!

Teknik pernapasan perut

Pernapasan diafragma memperkuat otot-otot perut dan memungkinkan Anda menghirup lebih banyak udara. Anda tidak hanya akan dapat menggunakan oksigen dengan lebih efisien, tetapi juga penting bagi Anda yang memiliki napas yang pendek, dilansir Healthline.

Untuk melakukannya, coba bernapas dengan perut, bukan dada. Ini berarti saat menarik napas, perut Anda harus mengembang, bukan dada. Atur ritme tarik napas dalam setiap tiga langkah, dan hembuskan setiap tiga langkah. Pastikan Anda telah melakukan pemanasan lebih dulu.

Teknik pernapasan hidung

Hidung menyediakan saluran tambahan bagi udara untuk dibersihkan, dihangatkan, dan dilembabkan sebelum memasuki sistem pernapasan bawah yang sensitif. Bernapas melalui hidung juga membantu merangsang sistem saraf parasimpatis dan akan membuat seseorang lebih rileks, sehingga menghemat energi.

Menurut James Nestor, penulis ‘Breath: The New Science Of A Lost Art’, pernapasan hidung menghasilkan peningkatan efisiensi penyerapan oksigen sebesar 20 persen. Pernapasan hidung tidak mudah dan bisa jadi tidak nyaman, jadi sebaiknya melakukannya secara bertahap. Awali dengan intensitas rendah sebagai permulaan, lalu tingkatkan intensitasnya saat Anda merasa lebih nyaman melakukannya.

Fokus pada postur tubuh

Dilansir dari Runner’s World, posisikan tubuh Anda untuk mendukung pernapasan yang sehat dan efisien. Pertahankan postur yang baik dan jaga agar kepala Anda sejajar dengan tulang belakang, melebarkan dada, dan mengayunkan lengan seperti bandul, dari depan ke belakang, terang Amanda Nurse, seorang pelatih dan pelari maraton.

Bernapas secara berirama

Bernapas dalam pola berirama memungkinkan Anda menghirup lebih banyak oksigen dan mengurangi tekanan pada tubuh. Untuk mencegah ketidakseimbangan otot, embuskan napas secara bergantian antara kaki kanan dan kiri.

Ikuti pola 3:2, yakni tarik napas untuk tiga hentakan kaki dan embuskan napas untuk dua hentakan kaki. Jika Anda berlari dengan kecepatan lebih cepat, Anda dapat menggunakan pola 2:1. Jika mengikuti pola lari terasa terlalu rumit, cukup perhatikan napas Anda untuk merasakan ritme yang nyaman.

Hirup udara segar

Bernapas akan jauh lebih mudah jika Anda menghirup udara bersih. Jika Anda berencana untuk berlari di luar ruangan di daerah perkotaan dengan polusi udara, pilihlah waktu saat lalu lintas sedang rendah.

Udara dingin mengandung lebih sedikit uap air, sehingga membuatnya kurang nyaman untuk bernapas. Jika Anda berlari dalam cuaca dingin, tutupi mulut dan hidung Anda dengan syal untuk melembabkan dan menghangatkan udara yang dihirup. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati