Mitrapost.com – Menikah merupakan salah satu sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya. Sehingga, banyak orang ingin segera dipertemukan jodohnya, dan melangsungkan pernikahan dengan restu kedua orang tua dan keluarga.
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah saw bersabda, “Nikah adalah sunahku (tuntunanku). Maka barang siapa yang tidak suka dengan sunahku (itu) bukanlah dia dari golonganku.”
Pada dasarnya, pernikahan bukan hanya tentang mempersatukan dua individu saja, namun juga keluarga dua belah pihak. Terkadang, banyak calon pengantin yang merasa was-was dan khawatir tidak diterima oleh keluarga pasangan, terutama calon mertua.
Padahal, restu orang tua masing-masing mempelai sangat dibutuhkan untuk kesejahteraan dan keberkahan pernikahan ke depannya. Bagi Anda yang merasa gundah dan takut akan restu mertua bisa mengamalkan doa-doa berikut ini, dilansir NU Online!
Doa meminta restu calon mertua
اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَقْدِرُ وَلآ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلآ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ فَإِنْ رَأَيْتَ لِيْ فِيْ )…( خَيْرًا فِى دِيْنِيْ وَآخِرَتِيْ فَاقْدِرْهَا لِيْ
Allahumma innaka taqdiru wa lâ aqdiru wa lâ a’lamu wa anta ‘allâmul ghuyûbi. Fa in ra`aita lî fî (sebut nama) khairan fî dînî wa âkhiratî faqdirhâ lî
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Men-takdir-kan, dan bukanlah aku yang men-takdir-kan. Dan (Engkau) Maha Mengetahui apa yang tidak kuketahui. Engkau Maha Mengetahui hal-hal yang ghaib. Maka jika Engkau melihat kebaikan antara diriku dan (sebutkan nama calon pasangan bin/binti ayahnya) untuk agama dan akhiratku, maka takdirkanlah aku bersamanya.”
Doa disayang calon mertua
اللهم إنك أنت العزيز الكبير، وأنا عبدك الضعيف الذليل، الذي لا حول ولا قوة إلا بك. اللهم سخر لي )…( كما سخرت فرعون لموسى، وليّن قلبه كما ليّنت الحديد لداود، فإنه لا ينطق إلا بإذنك، نشيطه في قبضتك، وقلبه في يدك، جل وجهك يا أرحم الراحمين.
Allaahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa haula wa laa quwwata illaa bika. Allaahumma sakhkhir lii (sebut nama orang dimaksud) kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadiKka. Jalla tsanau wajhik. ya arkhamar rakhimiin
Artinya: “Ya Allah, sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan aku hamba-Mu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan keculi karena Engkau. Ya Allah, tundukkanlah (sebut nama orang yang dimaksud) padaku, sebagaimana Engkau telah menundukkan Fir’aun pada Musa as. Dan luluhkan hatinya untukku, sebagaimana Engkau telah meluluhkan besi untuk Daud as. Karena sungguh dia takkan berbicara kecuali dengan izin-Mu. Ubu-ubunnya dalam genggaman-Mu, dan hatinya di tangan-Mu. Pujian wajah-Mu telah Agung, wahai yang lebih sayang para penyayang.” (*)

Redaksi Mitrapost.com