Mitrapost.com – Stok beras pemerintah semakin melimpah, hal ini mengharuskan Perum Bulog menyewa gudang milik TNI hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Stok beras yang melimpah ini dikarenakan penugasan yang mengharuskan Bulog menyerap hasil panen petani hingga 3 juta ton beras.
Sekretaris Perusahaan Bulog Arwakhudin Widiarso menjelaskan sewa gudang dilakukan dengan kapasitas 1,1 ton.
“Gudang kami sewa dari BUMN seperti BGR dan ID Food, juga gudang milik para pengusaha penggilingan padi serta pinjam pakai milik TNI,” kata Arwakhudin, dikutip dari Detik Finance pada Rabu (7/5/2025).
Persewaan gudang ini dilakukan di beberapa wilayah diantaranya Jawa, Sumatera Selatan, Aceh, Sulawesi Selatan, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).
Arwakhudin menjelaskan sewa gudang ini tidak semuanya langsung dibayar di awal karena ada yang skema pinjam-pakai. Ia belum bisa mnjelaskan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan sew aini.
“1,1 juta ini tidak semuanya membayar karena ada yang pinjam pakai. Tentang berapa besar yang harus dibayar oleh Bulog akan diketahui di di akhir pemakaian karena perhitungannya adalah dibayar berdasarkan kuantum penggunaan dan jangka waktu,” terang Arwakhudin.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Novi Helmy Prasetya menyatakan gudang Bulog telah penuh untuk stok beras.
“Memang sekarang ini gudang, ada beberapa gudang Bulog yang penuh, yaitu sudah penuh dengan stok. Namun kita tetap melaksanakan kerjasama, baik itu dengan BUMN atau instansi lainnya yang bisa kita gunakan untuk stok beras,” kata Novi. (*)
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
