Pati, Mitrapost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati tengah melakukan Regrouping atau penggabungan Sekolah Dasar (SD) Negeri.
Langkah itu diharapkan mampu mengatasi masalah kekurangan siswa. Untuk itu, regrouping akan meningkatkan mutu pendidikan dan efisiensi anggaran sekolah.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati, Andrik Sulaksono mengatakan hadirnya kebijakan Regrouping SD Negeri di Pati dipastikan guru honorer tidak ada yang terdampak.
“Untuk guru honorer, Alhamdulillah kita sudah dapat solusinya, tidak ada yang terdampak,” kata Andrik usai mengikuti kegiatan Pengarahan Bupati Pati Dalam Rangka Penguatan Karakter dan Peningkatan Mutu Pendidikan di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu 7 Mei 2025, pagi.
Untuk diketahui, lanjut Andrik, bahwa regrouping atau penggabungan sekolah ini dilakukan dua tahap yaitu pada tahun 2025 dan 2026.
“Karena Regrouping ada dua tahap di 2026 nanti masih ada,” jelas dia.
Dia mengatakan terkait bangunan sekolah yang terdampak Regrouping, pihaknya akan berkomunikasi dengan desa setempat. Upaya tersebut untuk memanfaatkan kembali bangunan sekolah yang sudah tidak digunakan.
“Karena itu menjadi aset Pemda untuk bangunanya dan juga tanahnya milik dari desa, nanti kita akan komunikasi dengan Pemerintah Desa,” ungkapnya.
Andrik menyebut setidaknya ada 138 SD Negeri yang di Regrouping. Ratusan sekolah itu berada di seluruh Kabupaten Pati.
“Kira-kira untuk tahun ini 138 SD, menyebar di seluruh Kabupaten Pati,” pungkas Andrik. (*)

Wartawan Mitrapost.com