Kebijakan Lima Hari Sekolah, Benarkah Tak Mengganggu Jadwal TPQ dan Madin 

Pati, Mitrapost.com – Kebijakan lima hari sekolah di Kabupaten Pati rencananya akan diberlakukan pada tahun ajaran 2025/2026 ini. Kebijakan tersebut akan berlaku mulai jenjang Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Bupati Pati Sudewo menyampaikan kebijakan lima hari sekolah akan membuat anak lebih produktif.

Pihaknya juga mengklaim kebijakan tersebut tak akan mengganggu jadwal kegiatan di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dan Madrasah Diniyah (Madin) pada sore hari.

Kemudian, ujar dia untuk siswa sekolah dasar (SD) akan mendapatkan tambahan belajar 35 menit. Sedangkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mendapatkan tambahan belajar 40 menit. Tambahan belajar itu, jelas dia, akan meningkatkan produktivitas anak.

“Lima hari sekolah tidak mengganggu, yang SD hanya tambah 35 menit, yang SMP hanya tambah 40 menit. Jadi tidak mengganggu TPQ dan Madin,” kata Sudewo.

Untuk meningkatkan produktivitas belajar, Sudewo mengimbau tidak ada siswa yang memegang handphone. Akan tetapi, jika waktu libur sekolah, pihaknya tak melarang siswa bermain handphone. Bahkan, pihaknya merencanakan akan memberikan layanan internet secara gratis.

“Itu tidak boleh pegang handphone, tidak boleh main gadget. Tapi kalau di luar itu misalnya di hari libur main handphone tidak apa-apa. Bahkan kami layani dengan pelayanan internet,” jelasnya.

Lebih lanjut, pihaknya meminta kepada kepolisian untuk menindak tegas apabila terdapat siswa melakukan tawuran. Tujuan itu, untuk mendidik anak agar ke depannya menjadi baik.

“Kalau dia melakukan tawuran dan itu menjadi ranah kepolisian saya mohon kepada kepolisian tidak memberikan toleransi kepada anak-anak tersebut,” pungkas Sudewo. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati