Pati, Mitrapost.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati sesalkan adanya aksi tawuran antarpelajar di dua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Diketahui aksi tawuran itu berada di Jalan Raya Pati-Gembong Desa Muktiharjo Kecamatan Margorejo Pati, Jumat (09/05/2025) lalu.
Akibat peristiwa tawuran itu, salah satu siswa SMK Negeri 2 Pati bernama Bagus Andika mengalami luka berat dan harus menjalani perawatan yang serius. Namun, pada hari Selasa (13/05/2025) Bagus Andika dinyatakan meninggal dunia.
Akibat peristiwa itu, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pati, Hardi menyesalkan kejadian tersebut.
Legislator dari Partai Gerindra itu meminta kepada sekolah, orang tua dan masyarakat agar turut mendampingi para pelajar. Tujuannya itu agar ke depannya tidak terulang kembali di Kabupaten Pati.
“Tawuran itu saya dari DPRD tetap mengecam, karena masih pelajar sudah tawuran efek jelek itu harus orang tuanya berhati-hati dalam membimbing anaknya,” jelas Hardi.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah Deyas Yani Rahmawan menyampaikan telah melakukan pembinaan terhadap kepala sekolah 2 SMK di Pati yaitu SMK Negeri 2 Pati dan SMK Tunas Harapan.
Selain itu, guru juga harus melakukan pendampingan terhadap siswa. Hal itu, tambah dia, agar tidak ada aksi lanjutan.
Lebih lanjut, Deyas juga meminta agar SMK di Pati turut mengoptimalkan pengembangan duta anti kekerasan sekolah.
“Apel pembinaan kepada kepala sekolah (Kepsek) Bapak atau Ibu guru dan seluruh murid kelas X dan XI, serta akan dioptimalkan melalui pembentukan dan pengembangan duta anti kekerasan sekolah,” jelas Deyas. (Adv)
Redaksi Mitrapost.com