Mitrapost.com – Makanan memengaruhi tingkat energi Anda. Makanan yang sehat dan bergizi seimbang membuat Anda beraktivitas dengan semangat. Sebaliknya, makanan minim nutrisi membuat tubuh cepat lelah dan menyababkan penurunan suasana hati.
Dr. Darius Schneider, seorang ahli endokrinologi mengatakan bahwa makanan berenergi tinggi yang miskin nutrisi tidak menyediakan cukup bahan bakar atau nutrisi bagi tubuh untuk berfungsi dengan baik, misalnya makanan cepat saji maupun makanan olahan.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa jenis makanan yang minim nutrisi, sehingga mudah membuat Anda lelah setelah dikonsumsi.
Makanan tinggi gula
Banyak makanan di pasaran yang mengandung banyak gula tambahan. Apabila dikonsumsi terlalu sering, dapat merusak tingkat energi Anda. Beberapa di antaranya yogurt beraroma dan berpemanis, jus kotak, muffin, granola bar, dan bahkan beberapa jenis roti.
Menurut beberapa penelitian, konsumsi gula yang tinggi dikaitkan dengan berbagai masalah, termasuk IQ yang lebih rendah, kecemasan, perilaku agresif, hiperaktivitas, depresi, kesulitan belajar, kelelahan, demensia dan Alzheimer.
Karbohidrat olahan
Karbohidrat olahan seperti roti putih, pasta putih, dan nasi putih mengandung lebih sedikit nutrisi, dilansir dari Healthline. Meski demikian, makanan jenis ini dapat meningkatkan kadar gula darah dengan indeks glikemik tinggi, sehingga dapat menguras tingkat energi Anda.
Konsumsi makanan berindeks glikemik tinggi dapat menyebabkan peradangan, yang menyebabkan gejala kelelahan dan depresi. Seimbangkan makanan karbohidrat berindeks glikemik tinggi dengan nutrisi lainnya, seperti vitamin dan serat yang berasal dari sayur dan buah.
Lemak trans
Makanan tinggi lemak trans bisa menyebabkan rasa lelah. Lemak trans memerlukan lebih banyak energi untuk dicerna dibandingkan lemak sehat, sehingga tubuh bisa mudah merasa lemas setelah memakannya. Selain itu, lemak trans juga dapat memengaruhi produksi hormon yang berperan dalam menjaga energi tubuh.
Pada tahun 2009, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa lemak trans merupakan makanan yang beracun, meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Mengonsumsi terlalu banyak lemak trans juga dapat memengaruhi suasana hati Anda dan menyebabkan depresi, kecemasan, masalah ingatan, mudah tersinggung, dan agresi.
Makanan tinggi garam
Garam mengandung natrium yang dapat mengganggu keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, sehingga menyebabkan rasa lelah. Selain itu, konsumsi garam berlebih juga bisa menyebabkan retensi air, yang membuat wajah bengkak.
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa nitrat dapat mengubah bakteri usus sedemikian rupa sehingga mengarah pada gangguan bipolar. (*)

Redaksi Mitrapost.com