Mitrapost.com – Lima orang dinyatakan meninggal dunia akibat longsor di kawasan tambang batu alam Gunung Kuda Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/9/2025), sekitar pukul 10.00 WIB.
Koordinator Tim SAR Cirebon Syarif Prabowo menyebutkan sebanyak 10 orang tertimbun material galian. Sampai saat ini, pihaknya menemukan lima korban meninggal, dan dua korban luka-luka, sementara lainnya masih belum ditemukan.
“Dugaan tertimbun kita duga, dengan melihat excavator dan truk yang tertimbun lebih dari 10 orang,” katanya, Jumat (30/5/2025), dikutip CNN Indonesia.
Menurut data Pusdalops BPBD Jawa Barat, terdapat tiga alat berat ekskavator dan 6 unit kendaraan truk yang tertimbun material longsor.
Sebelumnya, pihak tim SAR menemukan empat orang meninggal, dua orang di dalam kendaraan dan dua lainnya di luar kendaraan. Namun, terbaru, sekitar pukul 14.00 WIB, ditemukan satu lagi korban meninggal di bawah timbunan material.
“Barusan kami berhasil temukan satu orang korban jiwa yang tertimbun longsor,” ungkapnya, dikutip Detik.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengabarkan bahwa terjadi longsor di Galian C Gunung Kuda, Desa Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Ia menuturkan, pernah mendatangi lokasi galian saat belum menjabat sebagai gubernur. Saat itu, ia menemukan lokasi yang tidak memenuhi standar keamanan, namun galian tersebut diketahui masih miliki izin sampai Oktober 2025.
“Saya melihat penambangan Galian C itu sangat berbahaya, tidak memenuhi unsur standarisasi keamanan bagi para pegawainya. Tetapi karena sudah berizin dan izinnya berlangsung sampai bulan Oktober 2025, dan waktu itu saya tidak punya kapasitas apapun untuk menghentikan,” katanya.
Lebih lanjut, Pemerintah Provinsi Jabar diperintahkan untuk datang ke lokasi, kemudian meminta pengelola tambang menutup galian tersebut secara permanen.
“Dari sisi aspek kebijakan, saya sudah memerintahkan Kepala SDM, dan seluruh jajaran yang hari ini sudah berada di lokasi, untuk mengambil tindakan tegas. Perusahaan itu ditutup untuk selamanya,” katanya. (*)

Redaksi Mitrapost.com