Awas! Tak Boleh Makan Kentang Bertunas, Bisa Bahaya

Mitrapost.comKentang yang kamu diamkan dan tak segera diolah, biasanya bisa tumbuh tunas. Kamu yang tidak tahu, mungkin mengira itu hal biasa. Padahal, ada bahaya yang mengancam di baliknya.

Kentang segar umumnya mengandung sedikit glikoalkaloid yang berada di ambang aman untuk dikonsumsi.

Namun ketika kentang telah bertunas, ia mengandung dua glikoalkaloid beracun yang disebut solanin dan chaconin.

Paparan cahaya bisa meningkatkan pembentukan klorofil dan glikoalkaloid. Meskipun klorofil ada di banyak tanaman dan tidak beracun. Namun pada kentang, warna hijau dari peningkatan klorofil bisa menunjukkan jika ada kelebihan glikoalkaloid. Dan semua tanaman kentang mengandung zat tersebut.

Konsentrasi tertinggi bisa ditemukan di daun, bunga, “mata” atau titik pada kentang biasanya tempat tumbuh tunas, kulit hijau, dan tunas. Sedangkan konsentrasi terendahnya ada di bagian putih kentang.

Ketika kentang dimasak dengan cara dipanggang, direbus, digoreng, dan dipanaskan dalam microwave, kandungan glikoalkaloid tidak hilang. Namun, kandungannya bisa berkurang ketika kulit kentang dibuang sebelum dimasak.

Dampak Konsumsi Kentang Bertunas

Kentang bertunas mengandung solanina dan chaconina yang dapat menyebabkan gejala gastrointestinal seperti muntah, nyeri perut, dan diare.

Selain itu, bisa menyebabkan sakit kepala, muka memerah, kebingungan, dan demam pada beberapa orang. Bahkan ada beberapa kasus kematian akibat memakan kentang beracun. Gejala akibat konsumsi kentang beracun bisa terjadi beberapa jam kemudian hingga satu hari.

Selain itu, kentang mentah juga diketahui mengandung lektin yaitu sejenis protein yang membahayakan. Menggigit satu atau dua pada bagian putih kentang tak akan membahayakan. Namun jika terlalu banyak bisa menyebabkan mual, muntah, sakit perut, dan diare.

Kemudian kentang mentah juga mengandung beberapa jenis pati yang sulit dicerna dan dapat menyebabkan gas dan kembung. Jika kentang belum dikupas dan dicuci bersih, ada kemungkinan bakteri berbahaya dari permukaan kentang masih ada.

Oleh karena itu, agar kentang aman dikonsumsi, ada baiknya membeli kentang ketika memang membutuhkan untuk segera dimasak. Jika memang harus menyimpan kentang, pastikan menyimpannya di tempat sejuk dan kering.

Simpan kentang di dalam wadah yang dapat menyerap udara sehingga udara dapat bersirkulasi di sekitarnya. Hindari menyimpan kentang dalam wadah tertutup atau bersama bawang, karena gas yang dikeluarkan bawang dapat mempercepat perkecambahan kentang. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati