Mitrapost.com – Berlimpahnya stok daging kurban setelah Iduladha tidak bisa dihindari, meski Anda telah mengonsumsinya setiap hari. Meski demikian, ada beberapa dampak kesehatan akibat sering mengonsumsi daging merah, seperti daging sapi dan kambing.
Daging merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang sangat baik untuk membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, serta kaya akan nutrisi penting seperti zat besi dan seng. Namun, penting untuk tetap bijak dalam mengonsumsi daging.
Lantas, apa dampak konsumsi daging berlebihan? Simak penjelasannya berikut ini!
Apa dampak makan daging berlebihan?
Daging merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang sangat baik. Daging mengandung semua asam amino esensial yang hanya dapat diperoleh tubuh Anda melalui makanan. Asam amino merupakan bahan penyusun protein yang dibutuhkan untuk perbaikan otot, pertumbuhan jaringan, dan kesehatan secara keseluruhan.
Daging juga menyediakan vitamin dan mineral penting, seperti Vitamin B yang penting untuk proses mengubah makanan menjadi energi.
Daging juga sumber zat besi dan seng. Zat besi dibutuhkan untuk membuat hemoglobin atau protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Zat besi sangat penting untuk kesehatan otot, sumsum tulang, dan fungsi organ.
Sementara itu, seng adalah mineral penting yang mendukung sistem kekebalan tubuh, membantu pertumbuhan dan perbaikan sel, membantu penyembuhan luka, dan berperan dalam metabolisme karbohidrat.
Meski tinggi nutrisi, tidak disarankan untuk makan daging merah terlalu banyak. Apalagi, tanpa makanan pendamping seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian yang mengandung serat.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan terlalu banyak daging merah atau olahan dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker usus besar. Daging merah juga memiliki lebih banyak kontaminan dalam lemak daripada daging unggas.
Studi menarik di AS menyebutkan, molekul Neu5Gc bisa memicu terbentuknya sel-sel kanker pada diri seseorang. Molekul ini sendiri banyak ditemukan dalam daging sapi, domba, dan kambing. Konsumsi berlebihan juga bisa menimbulkan peradangan dalam tubuh yang dalam jangka panjang hal ini dapat membentuk sel-sel abnormal dalam tubuh, alias sel kanker.
Makan kurang dari 50 gram (1,76 ons) daging merah per hari dianjurkan untuk menurunkan risiko kanker seperti kanker prostat, payudara, atau usus besar. (*)

Redaksi Mitrapost.com