Berapa Kali Minyak Goreng Bisa Digunakan Ulang Agar Makanan Tetap Aman Dikonsumsi?

Mitrapost.com – Banyak orang menyukai makanan yang digoreng karena kerenyahan yang menyenangkan. Meski demikian, penting untuk memperhatikan pengolahan makanan dengan cara digoreng karena mengandung lemak jenuh dan kolestrol.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah mengetahui keamanan minyak goreng, terutama setelah digunakan kembali untuk penggorengan selanjutnya. Lantas, berapa kali batas aman minyak goreng digunakan kembali? Simak penjelasannya berikut ini!

Berapa kali minyak goreng bisa digunakan kembali?

Dilansir dari EatingWell, minyak goreng bisa digunakan kembali sebanyak beberapa kali lagi. Namun, perlu disadari bahwa hal tersebut menimbulkan peningkatan risiko kesehatan seiringi bertambahnya jumlah penggunaan ulang.

Proses memanaskan minyak berulang kali mengakibatkan beberapa perubahan yang cukup signifikan, sehingga mengurangi manfaat dan menghasilkan senyawa beracun, menurut Jennifer Pallian, B.Sc., RD, seorang penulis sains makanan dengan 15 tahun pengalaman.

Senuawa tersebut bersifat karsinogenik yang meningkatkan risiko terhadap peradangan, tekanan darah tinggi, dan kanker tertentu. Tak hanya itu, penggunaan berulang juga menyebabkan senyawa yang bermanfaat seperti omega-3 hilang.

“Jadi, meskipun Anda dapat menggunakan kembali minyak beberapa kali, penting untuk mengetahui kapan harus berhenti,” kata Pallian.

Idealnya, minyak goreng bisa digunakan berulang sebanyak 1-2 kali, namun jangan sampai lebih dari 3 kali. Selain itu, penting mengetahui kiat-kiat menggoreng makanan dengan aman, yakni menggoreng dengan api kecil atau suhu di antara 175°C dan 190°C. Hindari memanaskan minyak melebihi titik asapnya, yang menurut Pallian dapat mempercepat degradasi dan menghasilkan senyawa berbahaya.

“Asap dari minyak yang terlalu panas dapat mengandung partikel beracun, yang dapat menimbulkan risiko pernapasan,” katanya.

Selain itu, pilih minyak yang tepat, seperti yang mengandung lemak tak jenuh ganda, seperti minyak kedelai atau olive oil. Jenis minyak ini terurai lebih cepat daripada minyak dengan lebih banyak lemak jenuh, seperti minyak kelapa. Jika menggunakan minyak yang murah, usahakan gunakan sekali saja. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati