Mitrapost.com – Dumpling menjadi salah satu makanan favorit banyak orang di dunia. Dumpling merupakan sejenis makanan yang terbuat dari adonan (tepung), diisi dengan berbagai isian seperti daging atau sayuran, kemudian dimasak dengan pilihan cara, mulai direbus, dikukus, atau digoreng.
Dumpling menjadi hidangan populer di berbagai negara, terutama di Asia, dengan berbagai variasi dan nama. Indonesia juga memiliki jenis dumplingnya sendiri, yakni Siomay. Tak hanya itu, Siomay juga menjadi salah satu jenis dumpling terenak di dunia.
Selain Siomay, berikut kami rangkum beberapa jenis dumpling lain khas negara lain yang masuk sebagai makanan terenak menurut versi Taste Atlas!
Zhengjiao
Dumpling pertama ini berasal dari China. Makanan ini merupakan sejenis pangsit (dumpling) yang dikukus, seperti namanya ‘zheng’ berarti ‘dikukus’ dan ‘jiao’ merujuk pada pangsit atau dumpling.
Zhengjiao biasanya memiliki kulit tipis dan berisi daging (seperti babi), udang, atau sayuran. Cara pengolahannya yang dikukus membuat tekstur zhengjiao lebih lembut dan sedikit kenyal. Makanan ini biasanya disajikan dengan saus celup, seperti kecap asin.
Xiaolongbao
Xiaolongbao adalah sejenis dim sum (makanan ringan khas Kanton) berupa adonan-adonan kecil dengan isian yang dikukus, kemudian disajikan dengan kuah sehingga sering disebut soup dumpling. Makanan ini merupakan kuliner khas dari Shanghai, China.
Adonannya diisi dengan daging cincang, kemudian dibentuk bulat-bulat, lalu dikukus dalam keranjang bambu kecil yang disebut ‘xiaolong’. Makanan ini disajikan panas-panas bersama kuah kaldu yang gurih.
Guotie
Guotie juga varian pangsit Tiongkok lainnya. Jika Zhengjiao dikukus, maka Guotie digoreng dalam wajan. Adonannya biasanya diisi dengan daging babi cincang, kubis Tiongkok, daun bawang, jahe, anggur beras, dan minyak biji wijen.
Cara pengolahannya yang digoreng membuat Guotie bertekstur renyah, kemudian lembut saat masuk ke dalam mulut. Guotie harus selalu berbentuk panjang dan lurus, karena secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai tusuk sate.
Siomay
Siomay, dalam bahasa Mandarin disebut ‘shaomai’ dan dalam bahasa Kanton disebut ‘siu maai’ yang berarti jenis dim sum. Siomay merupakan makanan khas Indonesia, merupakan akulturasi dari kuliner Tiongkok.
Ini berupa pangsit kukus yang terbuat dari ikan dan daging, serta seringkali ditambahkan bahan lain seperti udang, ayam, atau sayuran. Berbeda dengan saus cocol khas China, Siomay biasanya disajikan dengan saus kacang, kecap manis, saus cabai, dan kadang-kadang jeruk nipis.
Gyoza Hamamatsu
Gyoza Hamamatsu merupakan jenis gyoza (pangsit Jepang) yang berasal dari Kota Hamamatsu, Prefektur Shizuoka. Makanan ini memiliki ciri khas menggunakan banyak kubis dan bawang dalam isiannya. Isian utamanya adalah daging babi, tetapi ada variasi dengan bahan lainnya. Penyajiannya cukup unik, setiap buah disusun melingkar dalam piring besar, serta dihiasi dengan tauge di tengahnya. (*)

Redaksi Mitrapost.com