Mitrapost.com – Sebuah video viral menampilkan seornag pria tengah menyawer biduan dengan nominal yang fantastis.
Video tersebut dinarasikan sebagai Kades Mejasem Barat, Kecamatan Kramat, Yuswan Maulana. Peristiwa ini mendapatkan banyak komentar setelah diunggah akun Instagram @tegalterkini.id.
“Ning rakyate mah durung karuan eman,” tulis akun @an***.
“Selidiki setiap kades di setiap kelurahan & desa min , anggarannya rapi & bisa di pertanggung jawabkan atau tidak,” ungkap akun @ev***.
“Ora papa nyawer sing penting desane maju,aja nyawer nganggo dana desa,” tutur akun @nn***.
Dimintai konfirmasi, Yuswan mengakui mengakui jika pria yang berada dalam video adalah dirinya. Saat itu terdapat kondangan di Desa Kepandean, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.
“Ya, itu memang saya saat kondangan hajatan,” kata Yuswan, Selasa (17/6/2025).
Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Tegal tersebut lantas blak-blakan jika dirinya sering menyawer biduan.
Dalam sekali menghadiri acara panggung dangdut Yuswan mengeluarkan uang sawer antara Rp 1-2 juta. Namun Yuswan menegaskan uang tersebut adalah miliknya pribadi.
“Bukan uang Dana Desa atau uang rakyat. Kalau jumlah yang saya sawerkan tidak terhitung secara pasti, tapi antara Rp 1-2 juta,” ungkapnya.
Yuswan mengaku mempunyai usaha kontraktor di salah satu provide telepon seluler dengan nilai yang lumayan besar.
“Sebelum jadi kades sampai sekarang, saya kontraktor. Nilai proyeknya sampai miliaran,” ucapnya.
“Tidak masalah, itu penilaian mereka. Yang jelas saya pakai uang sendiri, tidak merugikan rakyat,” jawab Yuswan.
Ia juga mengaku siap diperiksa jika terdapat seseorang yang melapor ke pihak berwajib.
“Misal ada yang melaporkan dugaan korupsi, saya siap diperiksa kapan pun,” tegasnya.
“Kalau itu jalan desa, pasti saya bangun. Tapi pascavideo viral, netizen ngomong seolah-olah kades suka sawer tapi jalan pada rusak. Padahal jalan yang dimaksud adalah jalan kabupaten,” kata dia. (*)
Redaksi Mitrapost.com