Mitrapost.com – Umat muslim mempercayai bahwa Rasulullah SAW akan memberikan syafaatnya kepada orang-orang di hari akhir. Syafaat bisa diartikan sebagai pertolongan untuk menolak hal buruk (mudharat) lainnya.
Berikut ini kami rangkum penjelasan mengenai syafaat Rasulullah SAW, serta doa yang bisa diamalkan untuk mendapatkannya!
Apa itu syafaat Rasulullah SAW?
Dilansir dari laman Almanhaj, syafaat menurut istilah adalah penengah (perantara) bagi yang lain dengan mendatangkan suatu kemanfaatan atau menolak kemudharatan. Rasulullah SAW menjadi sosok yang diizinkan oleh Allah SWT untuk memberi syafaat kepada orang-orang di hari akhir.
Abu Musa Al-Asy’ari meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda, “Aku disuruh memilih antara syafaat dan dimasukkan separuh dari umatku ke dalam surga. Lalu aku memilih syafaat, karena itulah yang paling banyak (membutuhkannya) dan lebih memadai. (Para sahabat bertanya). “Apakah itu untuk orang-orang yang bertakwa?” Beliau menjawab: “Tidak. Tetapi untuk orang-orang yang berdosa, orang-orang yang berlumuran dengan dosa,” (HR Ibnu Majah).
Abu Hurairah pernah bertanya kepada Nabi, “Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling bahagia dengan mendapatkan syafa’at baginda?”, Beliau menjawab, “Orang yang paling bahagia dengan mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat adalah orang yang orang yang mengatakan Laa ilaaha illallah secara ikhlas (murni) dari kalbunya.”
Syafaat ini bisa didapat dengan beberapa syarat, yakni ridha Allah terhadap yang memberi syafa’at (syafi’), ridha Allah terhadap yang diberi syafa’at (masyfu’ lahu), serta izin Allah Ta’ala bagi syafi’ untuk memberi syafa’at.
Allah SWT berfirman dalam An-Najm ayat 26,
وَكَمْ مِنْ مَلَكٍ فِي السَّمَاوَاتِ لَا تُغْنِي شَفَاعَتُهُمْ شَيْئًا إِلَّا مِنْ بَعْدِ أَنْ يَأْذَنَ اللَّهُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَرْضَىٰ
Artinya: “Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafa’at mereka sedikitpun tidak berguna kecuali sesudah Allah mengijinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhai(Nya)”.
Doa agar diberi syafaat di hari kiamat
Ustadz Adi Hidayat menganjurkan agar umat Islam membaca doa-doa yang bermakna pengampunan dan kebahagiaan untuk sesama muslim. Salah satunya doa berikut yang bisa dibaca kapan saja tanpa terikat waktu tertentu, baik setelah salat fardhu maupun sunah.
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ ِأُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
اَللّٰهُمَّ ارْحَمْ أُمَّةَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
اللّهُمَّ أَصْلِحْ أُمَّةَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
اللّهُمَّ فَرِّجْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya: “Ya Allah mohon ampuni dosa-dosa umatnya Nabi Muhammad Shalallahu’ Alaihi Wa Sallam. Ya Allah mohon sayangi umatnya Nabi Muhammad Shalallahu’ Alaihi Wa Sallam. Ya Allah mohon ampuni perbaiki keburukan-keburukan atau kekurangan-kekurangan umatnya Nabi Muhammad Shalallahu’ Alaihi Wa Sallam. Ya Allah mohon bahagiakan umatnya Nabi Muhammad Shalallahu’ Alaihi Wa Sallam.” (*)

Redaksi Mitrapost.com