Siapa Itu Ashabul Kahfi?

Mitrapost.com – Rasulullah SAW pernah menceritakan tentang para pemuda yang tertidur selama ratusan tahun di sebuah gua. Para pemuda tersebut disebut dengan Ashabul Kahfi yang dikisahkan dalam surah Al-Kahfi ayat 9 sampai 26.

Lantas, siapakah Ashabul Kahfi tersebut? Simak artikelnya berikut ini!

Siapa itu Ashabul Kahfi?

Dilansir dari NU Online, Ashabul Kahfi merupakan nama sekelompok pemuda beriman yang hidup pada masa Raja Diqyanus di Romawi. Zaman ini terjadi beberapa ratus tahun sebelum diutusnya Nabi Isa AS.

Saat itu, pemimpin dan kebanyakan masyarakatnya merupakan penyembah berhala. Raja mereka yang zalim tak segan memanggil dan memaksa masyarakatnya untuk mengikuti kepercayaan sang raja. Namun, ada beberapa pemuda yang menolak perintah itu, sehingga mereka kabur dan menjauh dari sang raja.

Saat para pengikut raja mengejar para pemuda tersebut untuk dibunuh, mereka bersembunyi di sebuah gua. Para pemuda itu pun berdoa agar diberikan petunjuk dan keselamatan. Dengan keimanannya, Allah SWT menutup gua tersebut agar keberadaan mereka tidak diketahui,

إِذ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Artinya: “(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa: “Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini),” (Al-Kahfi: 10).

Pertolongan Allah SWT tak berhenti di sana saja, lalu kemudian menidurkan para pemuda tersebut selama ratusan tahun (menurut banyak ulama 309 tahun) di gua. Allah melindungi mereka dengan membuat mereka tidak mendengar apa-apa.

فَضَرَبْنَا عَلَى آذَانِهِمْ فِي الْكَهْفِ سِنِينَ عَدَدًا

Artinya: “Maka Kami tutup telinga mereka bertahun-tahun dalam gua itu,” (Al-Kahfi: 11)

Selanjutnya, para pemuda dibangunkan atas kehendak Allah SWT. Mereka mulai tidur di jaman pemerintahan Raja Diqyanus dan baru bangun setelah raja yang berkuasa telah berganti beberapa generasi. Masyarakat beserta sang raja pada saat itu sudah beriman kepada Allah SWT.

ثُمَّ بَعَثْنَاهُمْ لِنَعْلَمَ أَيُّ الْحِزْبَيْنِ أَحْصَى لِمَا لَبِثُوا أَمَدًا

Artinya: “Kemudian Kami bangkitkan mereka (dari tidurnya) untuk Kami menguji siapakah dari dua golongan di antara mereka yang lebih tepat kiraannya, tentang lamanya mereka hidup (dalam gua itu)” (Al-Kahfi: 12).

Setelah itu, para pemuda tersebut mengabarkan kisah itu sebagai petunjuk Allah SWT atas kebesaran-Nya. Kemudian, Allah SWT kembali menidurkan mereka lagi selama-lamanya.

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ بِالْحَقِّ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى

Artinya: “Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk;”

Dalam penyebutan bahasa Arab, dalam surah Al Kahfi dapat menunjukkan jumlah kelompok Ashabul Kahfi ada tujuh orang. Kemudian, disebut juga kata Athaf yang berarti delapan orang dengan anjing yang mengikuti mereka di dalam gua. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati

Berita Terkait