Mitrapost.com – Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau pada tahun ini bakal mundur.
Dimana musim kemarau seharusnya sudah terjadi di mayoritas wilayah Indonesia pada bulan Juni. Namun hingga awal Juni, pantaun BMKG menunjukkan jika baru ada 19% zona musim di Indonesia yang masuk musim kemarau.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa perkiraan iklim bulanan yang dirilis pada Maret lalu menunjukkan jika curah hujan di Indonesia bagian selatan diprediksi mengalami peningkatan. Sehingga wilayah tersebut belum bisa berganti ke musim kemarau.
Wilayah yang dimaksud diantaranya Sumatera bagian selatan, Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara barat, dan Nusa Tenggara Timur. Kondisi tersebut merupakan anomali curah hujan di atas normal.
“Prediksi musim dan bulanan yang kami rilis sejak Maret lalu menunjukkan adanya anomali curah hujan yang diatas normal di wilayah-wilayah tersebut, dan ini menjadi dasar utama dalam memprediksi mundurnya musim kemarau tahun ini,” jelasnya.
Transisi musim kemarau 2025 diprediksi tidak akan berlangsung seragam.
Selain mundurnya musim kemarau, BMKG juga memprediksi jika musim kemarau tahun ini akan memiliki durasi lebih pendek dibandingkan dengan tahun sebelumnya. (*)

Redaksi Mitrapost.com