Mitrapost.com – Setelah mencoba produk perawatan kulit (skincare) baru, kita berharap hasil yang optimal, sehingga kulit wajah bersih, bersinar, dan bebas dari jerawat.
Meski demikian, terkadang kita mengalami reaksi purging setelah menggunakan produk skincare baru. Purging merupakan reaksi kulit terhadap produk yang mengandung bahan aktif, seperti retinol atau asam, yang mempercepat pergantian sel kulit.
Proses ini menyebabkan kulit mengeluarkan kotoran, sel kulit mati, dan sebum berlebih ke permukaan, yang bisa muncul sebagai jerawat, komedo, atau kulit mengelupas. Kondisi ini mungkin bisa mengganggu penampilan Anda untuk sementara waktu.
Lantas, bagaimana cara meminimalkan reaksi purging pada wajah setelah menggunakan produk kecantikan baru? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Perkenalkan secara bertahap
Penggunaan produk skincare baru ke dalam rutinitas secara perlahan dan bertahap memberi waktu bagi kulit untuk menyesuaikan diri terhadap kandungan aktif yang ada di dalamnya.
Sebagai contoh, penggunaan retinol bisa dimulai satu kali dalam seminggu. Jika tidak muncul reaksi negatif pada kulit, frekuensi penggunaannya dapat ditingkatkan secara bertahap.
Gunakan toner pH seimbang
Tips meminimalkan efek purging adalah menjaga tingkat pH kulit. Maka dari itu, gunakan toner dengan pH seimbang yang mendekati pH kulit, yakni antara 4,5-5,5 setelah membersihkan wajah dan sebelum menggunakan produk lainnya. Penggunaan toner dengan pH seimbang akan memastikan lapisan kulit tetap sehat dan tidak rusak.
Aplikasikan sunscreen untuk perlindungan
Selama proses purging, kulit mungkin berada pada kondisi paling rentan. Sehingga, penting melindungi kulit Anda dengan tabir surya (sunscreen) untuk mempercepat penyembuhan, meredakan peradangan, dan meminimalkan hiperpigmentasi pascainflamasi.
Dianjurkan untuk mengoleskan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi setiap hari, dan oleskan kembali setiap dua jam sekali.
Hindari menyentuh dan memencet jerawat
Jangan pernah menyentuh atau memecahkan benjolan yang muncul akibat purging. Purging hanya berlangsung sementara. Kondisi ini memerlukan waktu untuk proses penyembuhan.
Kebiasaan menyentuh wajah bisa meningkatkan potensi transfer kotoran, sehingga meningkatkan kemungkinan terbentuknya jaringan parut, infeksi, dan hiperpigmentasi pascainflamasi (PIH). (*)

Redaksi Mitrapost.com