Pati, Mitrapost.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati berupaya terus menekan angka stunting melalui Puskesmas, khususnya berkaitan dengan program pos pelayanan terpadu (posyandu).
Hal itu dikatakan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Dinkes Kabupaten Pati, Luky Pratugas Narimo. Pihaknya menuturkan, peran Puskesmas merupakan garda terdepan dalam penanganan stunting, sekaligus menyediakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Itu jelas, kalau stunting kan sudah program lama (tahunan) ini sudah menjadi program pusat, prevalensi juga didorong untuk terus mengalami penurunan di tambah asta citanya Presiden saat ini sedang menggencarkan Cek Kesehatan Gratis (CKG),” ujar Luky usai menghadiri pelantikan ketua dan pengurus PMI di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (25/06/2025) siang.
Sejauh ini, Dinkes Pati juga sering melakukan koordinasi soal stunting. Ia menilai bahwa penanganan stunting di Kabupaten Pati tetap lancar, dan angka stunting di Bumi Mina Tani ini cenderung mengalami penurunan.
“Penanganan stunting kemarin ada rapat di Hotel New Merdeka, terus nanti ada rapat lagi,” katanya.
Sekadar informasi, berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 angka stunting di Kabupaten Pati 18,5 persen. Sedangkan berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024 angka stunting di Kabupaten Pati sejumlah 16,5 persen. Ini menandakan ada penurunan sejumlah 2 persen.
“Untuk stunting tidak ada masalah di Pati, prevalensi nya cenderung mengalami penurunan,” ucapnya. (*)

Wartawan Mitrapost.com