Pati, Mitrapost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati setiap tahun mengusulkan bibit kelapa kopyor di Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian. Langkah itu dilakukan untuk mengembangkan bibit kelapa kopyor di Kabupaten Pati.
“Selalu kalau kelapa kopyor kita kembangkan lewat yang pertama adalah tetap kita bibit-bibit dari program pemerintah kita usulkan terus khususnya di Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian,” ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan TPHBun Dispertan Kabupaten Pati, Sugiharto.
Dalam upaya pengembangan lebih banyak, Sugiharto menyampaikan bahwa Dispertan Pati saat ini juga menerapkan metode kultur embrio yang memungkinkan menghasilkan bibit kelapa kopyor.
Ia juga mengungkap bahwa pengembangan tersebut, merupakan upaya untuk menyediakan bibit kelapa kopyor kepada petani lokal dengan harga lebih terjangkau.
“Ini kami terus setiap tahun membuat bibit kelapa kopyor kultur embrio ini agar petani atau pihak swasta ini bisa memperoleh bibit itu,” katanya.
Menurut Sugiharto, pengembangan kelapa kopyor sudah digemari oleh petani lokal Pati. Hal itu lantaran kelapa kopyor mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
“Karena kelapa kopyor ini juga, salah satu komoditas buah yang memang banyak penggemarnya, hampir-hampir jarang yang nolak,” ucapnya.
Sejauh ini, harga kelapa kopyor di Kabupaten Pati kisaran dari Rp35 ribu sampai Rp60 ribu per buah tergantung besar dan kecil.
“Kelapa kopyor ini tergantung dengan besar kecilnya ada yang 35 ribu per buah, ada yang sampai yang 60 ribu per buah tergantung ukuran besar kecil,” pungkasnya. (*)

Wartawan Mitrapost.com