Mitrapost.com Umat muslim dianjurkan untuk membaca doa agar dijauhkan dari lingkungan yang beracun (toxic). Pasalnya, lingkungan yang toxic sering kali bisa melemahkan iman dan menggiring ke dalam kesesatan.
Islam juga menganjurkan umatnya untuk selalu bersama orang-orang yang jujur dan bertakwa, serta berada di lingkungan yang bisa menuntun kita pada kebaikan dan takwa. Hal ini tercantum dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 119, bahwa Allah SWT berfirman,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَكُوْنُوْا مَعَ الصّٰدِقِيْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tetaplah bersama orang-orang yang benar!”
Rasulullah SAW juga bersabda, “Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. Penjual minyak wangi bisa memberimu minyak atau kamu mendapat harum darinya. Sedangkan pandai besi bisa membakar pakaianmu atau kamu mencium bau tidak sedap darinya,” (HR Bukhari dan Muslim).
Berikut ini beberapa doa agar kita dijauhkan dari lingkungan yang toxic, serta dikumpulkan dengan orang-orang yang beriman.
Doa Nabi Yusuf terhindar dari kesesatan
قَالَ رَبِّ السِّجْنُ اَحَبُّ اِلَيَّ مِمَّا يَدْعُوْنَنِيْٓ اِلَيْهِ ۚوَاِلَّا تَصْرِفْ عَنِّيْ كَيْدَهُنَّ اَصْبُ اِلَيْهِنَّ وَاَكُنْ مِّنَ الْجٰهِلِيْنَ
Qāla rabbis-sijnu aḥabbu ilayya mimmā yad’ūnanī ilaih(i), wa illā taṣrif ‘annī kaidahunna aṣbu ilaihinna wa akum minal-jāhilīn(a)
Artinya: (Yusuf) berkata, “Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka. Jika Engkau tidak menghindarkan tipu daya mereka dariku, niscaya aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentu aku termasuk orang-orang yang bodoh.”
Doa memohon perlindungan
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ
Allahumma inni a-‘udzu bika an adhilla aw udholla, aw azilla aw uzalla, aw azhlima aw uzhlama, aw ajhala aw yujhala ‘alayya.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu, janganlah sampai aku tersesat atau disesatkan (setan atau orang jahat), tergelincir atau digelincirkan orang lain, menganiaya atau dianiaya orang lain, dan berbuat bodoh atau dibodohi orang lain.” (HR Abu Dawud dan At Tirmidzi).
Doa dijauhkan dari orang zalim
قَالَ رَبِّ نَجِّنِيْ مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ ࣖ
Qāla rabbi najjinī minal-qaumiẓ-ẓālimīn(a)
Artinya: Dia berdoa, “Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.” (*)
Redaksi Mitrapost.com