Pati, Mitrapost.com – Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Pati meminta tambahan Gabah Kering Giling (GKG) kepada Bupati untuk mengisi Gudang Cadangan Pangan Pemkab Pati di Kecamatan Margorejo. Hal itu mengingat isi GKG yang semakin menurun.
Untuk diketahui, per bulan Juni 2025 hanya tersedia 71 ton GKG atau setara 42 ton beras. Adapun tahun 2024 lalu kurang lebih terdapat 140 ton GKG. Total tersebut tak sesuai dengan ketentuan Bappenas tahun 2023 dengan jumlah ideal 250 ton GKG.
“Jadi upaya kita tetap, walaupun ada efisiensi anggaran kami pengadaan gabah ini menjadi mandatori, jadi ini sesuatu kegiatan yang wajib karena terkait ketersediaan pangan itu kita tetap minta usulan tambahan. Di tingkat kami (regulasi kami) ke bapak pimpinan,” kata Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Disketapang Kabupaten Pati, Aldonny Nurdiansyah.
Selain mengusulkan tambahan kepada Bupati, ia juga mencoba menghidupkan lumbung pangan yang ada di tiap desa. Tercatat ada sekitar 50 lumbung pangan di Kabupaten Pati.
“Tapi yang di lapangan coba kita hidupkan peran lumbung pangan yang ada di desa, untuk juga mau menyimpan gabahnya di lumbung-lumbung yang sudah disediakan,” katanya.
Diketahui, cadangan pangan milik Pemerintah Kabupaten Pati ini digunakan untuk menjaga ketersediaan pangan serta membantu masyarakat apabila terjadi bencana.
Lebih lanjut, dengan ketersediaan hanya 71 ton GKG, Disketapang Pati juga siap untuk memberikan bantuan terhadap bencana kekeringan di tahun 2025 ini.
“Kami juga siap, semoga saja tidak ada bencana ataupun kekeringan,” ucapnya. (*)

Wartawan Mitrapost.com






