Mitrapost.com – Sosok mayat pria lanjut usia (lansia) ditemukan di dalam mobil yang berhenti di tepi jalan Solo–Yogyakarta. Identitas mayat tersebut diketahui merupakan warga Semarang, Jawa Tengah berinisial JP (62).
JP ditemukan tak bernyawa di dalam mobil pada Senin (21/7/2025) di jalan wilayah Desa Sraten, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Saat itu, diketahui mesin mobil dalam keadaan menyala, namun pintu mobil dalam keadaan terkunci.
Kapolsek Gatak, AKP Hadi Sumaryono, mengatakan sebelumnya pihaknya mendapat laporan dari saksi inisial SA. Sebelumnya, saksi menghubungi korban untuk diantar ke Bandara Ahmad Yani, Semarang sekitar pukul 10.00 WIB.
Namun, setelah menunggu lebih dari satu jam di hotel Kota Solo, ia tidak mendapatkan kabar lebih lanjut dari korban. Maka dari itu, SA berinisiatif mencari korban yang diketahui berada di kawasan Pakis, Klaten.
“Setelah ditunggu kurang lebih 1 jam, tidak ada kabar dari korban, lalu berinisiatif untuk mencari keberadaan korban,” kata AKP Hadi, Senin (21/7/2025), dikutip Detik.
Saat sampai di sekitar SPBU Sawit, SA melihat mobil korban terparkir di tepi jalan. Saksi kemudian mendekati mobil dan melihat ke dalam melalui kaca pintu, menemukan korban tak sadarkan diri. Saat ia mencoba mengetuk pintu mobil, korban juga tidak merespon.
“Kondisi mesin menyala, dan lampu hazard hidup. Saat saksi melihat ke dalam mobil melalui kaca pintu, korban ditemukan tidak bergerak, meski pintu sudah digedor-gedor,” ucapnya.
Setelah itu, saksi meminta bantuan ke klinik terdekat, serta menghubungi polisi dan petugas Damkar. Petugas melakukan evakuasi dengan memecah kaca mobil, kemudian membawa korban ke rumah sakit.
Namun, setelah diperiksa oleh dokter, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Selain itu, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan maupun kekerasan. Menurut dugaan, korban meninggal dunia karena sakit.
“Kaca mobil kemudian dipecah, korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Islam Solo. Setelah diperiksa oleh dokter, hasil dari pemeriksaannya korban dinyatakan meninggal dunia. Tidak diketemukan adanya tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan,” jelas AKP Hadi
“Perwakilan dari pihak keluarga meminta jenazah korban untuk tidak dilakukan autopsi karena korban meninggal dunia karena sakit,” pungkasnya. (*)

Redaksi Mitrapost.com