Mitrapost.com – Beberapa waktu ini sedotan stainless mulai ramai digunakan oleh banyak orang. Dari yang membawa sendiri ke kafe atau restoran sampai yang menjadikannya bagian dari identitas gaya hidup. Tapi, sebenarnya penggunaan sedotan stainless ini benar-benar bentuk kepedulian terhadap lingkungan, atau cuma sekadar ikut tren?
Sebagai pengganti sedotan plastik sekali pakai, sedotan stainless dianggap lebih ramah lingkungan karena bisa digunakan berulang kali. Plastik, seperti yang kita tahu, butuh ratusan tahun untuk terurai dan menjadi salah satu penyumbang terbesar pencemaran lingkungan khususnya di lautan.
Menurut data dari United Nations Environment Programme (UNEP), sekitar 11 juta ton sampah plastik masuk ke laut setiap tahunnya. Sedotan plastik termasuk dalam kategori microplastic yang sangat sulit didaur ulang dan kerap membahayakan kehidupan laut seperti penyu dan burung laut.
Lalu, apakah sedotan stainless otomatis jadi penyelamat bumi?
Produksi sedotan stainless memang lebih ramah pakai dalam jangka panjang, tapi proses pembuatannya tetap membutuhkan energi dan sumber daya, apalagi jika tidak dipakai secara konsisten. Artinya, jika membeli sedotan stainless hanya untuk sekali-dua kali pakai lalu disimpan, maka manfaat lingkungannya hampir sama dengan sedotan sekali pakai.
Namun, jika digunakan secara terus menerus, sedotan stainless bisa mengurangi banyak sekali limbah plastik. Ini terutama berlaku jika kamu rutin minum di luar dan membawa sendiri peralatan makan-minummu.
Menariknya, sedotan stainless juga menjadi bagian dari tren gaya hidup minimalis dan eco-conscious. Banyak brand lokal yang menjualnya dalam kemasan estetik dan travel-friendly, lengkap dengan sikat pembersih. Nggak salah sih, karena mengedepankan estetika bisa jadi salah satu cara efektif untuk mengajak lebih banyak orang peduli lingkungan.
Jadi, pada akhirnya penggunaan sedotan stainless bisa jadi dua hal sekaligus yaitu sebagai bentuk peduli bumi dan juga gaya hidup. Tapi yang paling penting bukan pada jenis sedotannya, melainkan seberapa konsisten kita mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam keseharian. (*)

Redaksi Mitrapost.com