Berkunjung ke Situs Genuk Kemiri, Cikal Bakal Kabupaten Pati yang Sarat Nilai Sejarah 

Pati, Mitrapost.com Situs Genuk Kemiri yang ada di Dukuh Kemiri, Desa Sarirejo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati merupakan cikal bakal Kabupaten Pati pada tahun 1294 Masehi.

Mitrapost.com berkesempatan mengunjungi situs Genuk Kemiri pada Rabu (23/07/2025) sekitar pukul 10.45 WIB. Pada halaman depan setelah masuk gapura, terdapat satu pohon beringin besar yang berdiri menjulang tinggi. Setelahnya, terdapat sebuah pendopo dengan arsitektur kayu yang masih asli.

Belakang bangunan pendopo sebelum masuk di dalam Genuk Kemiri, terdapat papan informasi berisikan situs Genuk Kemiri. Di sekitarnya terdapat pepohonan yang tumbuh dengan rindang.

Legiman, Juru Kunci Situs Genuk Kemiri menceritakan bahwa Genuk Kemiri diawali dari tahun 1292 Masehi ketika wilayah tersebut masih berupa hutan. Dua tahun kemudian di 1294 Masehi, Genuk Kemiri dijadikan cikal bakal Kabupaten Pati.

Legiman melanjutkan, di saat itu, ada seorang bernama Raden Kembang Joyo yang berusaha membersihkan hutan untuk dijadikan sebuah kerajaan. Namun, pada saat itu Raden Kembang Joyo menemukan Genuk.

“Diawali dari 1292 di sini masih bentuk hutan yang lebat sekali, tidak ada halaman seperti ini. Terus kedatangan Raden Kembang Joyo di sini berusaha menebangi hutan atau babat alas. Setelah menebang-menebang hutan juga menemukan genuk yang ada di sini,” jelas Legiman ditemui di sekitar Situs Genuk Kemiri, Rabu, siang.

“Setelah melanjutkan menebang hutan sampai selesai, beliau juga mendirikan kadipaten atau kerajaan,” dia menambahkan.

Kondisi genuk yang ada, ujarnya, sampai saat ini tidak pernah dipindah. Artinya, tempatnya masih sama ketika ditemukan oleh Raden Kembang Joyo.

Selang beberapa tahun kemudian, Raden Kembang Joyo menjabat sebagai Adipati Pati. Setelah menduduki jabatan itu, ujarnya, Raden Kembang Joyo juga menemui pasangan suami istri berjualan dawet dengan bahan pati dan santan.

“Setelah Adipati Kembang Joyo menjadi menjadi Bupati beliau juga menemukan atau memberikan nama kadipaten yang dikuasai di sini namanya karena di sini ada seorang suami istri yang membuat dawet yang dikatakan ditemukan dari bahanya pati dengan santan beliau memberi nama kadipaten ini namanya Kadipaten Pati Pesantenan,” jelasnya.

Tak hanya itu, Raden Kembang Joyo juga memberi nama Desa Kemiri. Sebab pada saat itu, Raden Kembang Joyo melihat banyak pohon kemiri yang tumbuh subur di area pendopo. Hingga kini nama tersebut dijadikan nama Dukuh Kemiri di Desa Sarirejo sejak tahun 1965.

“Setelah memberikan nama Pati Pesantenan juga memberi nama desa, karena di sini banyak pohon kemiri beliau juga memberi nama desa ini desa kemiri,” jelasnya.

“Tapi sekarang tertulis Desa Sarirejo, karena Sarirejo dibuat nama Sarirejo sejak mulai tahun 1965 bersama membuat nama sekolah-sekolahan,” pungkasnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati