Kenapa Decluttering Bisa Mengubah Hidupmu?

Mitrapost.com – Pernahkah kamu merasa sumpek di kamar sendiri, dengan ukuran yang tidak kecil-kecil banget? Atau merasa gampang lelah secara emosional hanya karena melihat meja kerja yang penuh barang tak terpakai? Bisa jadi, itu bukan soal ukuran ruang atau banyaknya tugas, tapi tentang tumpukan barang yang diam-diam menyita energi dan perhatianmu.

Decluttering adalah proses memilah dan menyingkirkan barang-barang yang tidak lagi berguna. Hal ini sering kali dianggap kegiatan iseng atau bagian dari tren hidup minimalis. Padahal, lebih dari itu, decluttering bisa jadi langkah awal yang kecil tapi berdampak besar untuk memperbaiki kualitas hidupmu.

Saat kamu mulai menyortir isi lemari, laci, atau rak yang lama tidak tersentuh, sebenarnya kamu juga sedang membereskan bagian dalam dirimu. Setiap barang menyimpan cerita dan energi. Ada yang bikin bahagia, ada juga yang menahan kamu untuk melangkah ke fase hidup berikutnya.

Misalnya, baju yang sudah tidak muat tapi kamu simpan “kalau-kalau kurus lagi”, atau hadiah dari orang yang sudah tidak lagi ada dalam hidupmu, tapi masih kamu tahan karena alasan sentimental.

Dengan menyisihkan barang-barang yang tidak lagi kamu perlukan, kamu memberi ruang. Bukan cuma ruang fisik, tapi juga ruang mental. Ruang untuk bernafas, berpikir lebih jernih, dan merasa lebih ringan.

Banyak yang melaporkan setelah decluttering, mereka merasa lebih produktif, lebih tenang, bahkan tidur pun jadi lebih nyenyak. Ada kelegaan dari melihat ruangan yang bersih dan hanya berisi hal-hal yang benar-benar kamu butuhkan dan sukai.

Decluttering juga bisa menjadi cermin tentang siapa dirimu hari ini. Kadang kita menyimpan barang berdasarkan siapa kita dulu, atau siapa yang kita harap bisa jadi, tapi belum tentu sesuai dengan kenyataan saat ini.

Proses memilah barang bisa membantu kamu berdamai dengan perubahan, menerima bahwa kamu telah tumbuh, dan nggak apa-apa untuk meninggalkan hal-hal yang tak lagi relevan. Hal yang indah dari decluttering adalah efek domino-nya.

Setelah berhasil merapikan satu sudut, kamu jadi semangat menata area lain. Bukan cuma rumah, tapi juga hubungan, jadwal, prioritas hidup. Kamu jadi lebih peka membedakan mana yang layak kamu simpan, dan mana yang sebaiknya kamu lepaskan. Rasanya seperti memutar ulang hidup dengan cara yang lebih sadar dan bermakna.

Jadi kalau akhir-akhir ini kamu merasa stuck, jenuh, atau hidup terasa berat tanpa alasan jelas, coba mulai dari hal kecil: buka laci paling berantakan di rumahmu, dan tanya pada diri sendiri, “Apakah aku masih butuh ini?” Jawaban jujur dari pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti itu bisa membuka jalan ke perubahan yang lebih besar dari yang kamu bayangkan. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati