Semarang, Mitrapost.com – Festival Cheng Ho yang diadakan rutin setiap tahun di Klenteng Agung Sam Poo Kong, Semarang mengandung sejarah penting. Perayaan ini menandai kedatangan penjelajah legendaris Laksamana Cheng Ho ke nusantara ratusan tahun yang lalu.
Sebagai upaya pelestarian budaya dan mengenang peristiwa bersejarah tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berkomitmen mendukung pengembangan wisata budaya sejarah Cheng Ho, mulai dari pembangunan jembatan rute karnaval hingga rencana pendirian museum.
“Kita ingin 2026 lebih meriah lagi. Infrastruktur, hiasan, hingga narasi sejarahnya kita siapkan lebih matang, agar pada 2027 Semarang bisa jadi tuan rumah wisata budaya skala internasional,” kata Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng di Festival Cheng Ho 2025, Minggu (27/7/2025).
Adapun museum Cheng Ho tersebut direncanakan dibangun di kawasan Kota Lama, Semarang. Wacana pembangunan ‘Museum Maritim Cheng Ho’ tersebut merupakan bagian dari kerja sama kota-kota dalam jaringan Jalur Sutra Maritim Dunia.
Sementara itu, pelaksanaan Festival Cheng Ho 2025 yang digelar hari Minggu kemarin menghadirkan animo ribuan masyarakat. Setidaknya, ada 15 klenteng berpartisipasi dalam acara arak-arakan dengan rute mulai dari Klenteng Tay Kak Sie di Pecinan menuju Sam Poo Kong.
Tak hanya sebagai wujud pelestarian budaya dan sebagai kota pluralis, festival ini turut menggandeng pelaku UMKM melalui bazar produk. Dengan ini, Kota Semarang menguatkan posisinya menjadi tujuan destinasi wisata budaya berskala nasional maupun internasional.
Agustina juga mengapresiasi gelaran festival tersebut. Menurutnya, acara tahun ini lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya.
“Pesertanya bertambah banyak, suasana lebih meriah, dan dukungan masyarakat luar biasa. Tahun depan, Pemerintah Kota Semarang akan ikut berpartisipasi secara langsung agar festival ini semakin hebat,” katanya lagi. (Adv)

Redaksi Mitrapost.com