Penemuan Mayat di Beketel Pati, Ini Pengakuan Pihak Keluarga

Pati, Mitrapost.comBeberapa waktu lalu mayat ditemukan di jurang wilayah Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Mayat tersebut diketahui berinisial KR (34) dan merupakan warga Desa Beketel.

Diduga KR merupakan korban pembunuhan. Saat ditemukan, kondisi jasad korban terikat. Pihak keluarga KR pun mengungkapkan bahwa telah memiliki firasat sebelum mayat korban ditemukan.

Meyla selaku adik korban mengaku sempat bermimpi pada Kamis (24/7/2025). Dalam mimpi tersebut, korban pulang ke rumah dengan tersenyum.

“Sebelumnya itu saya mimpi pulang ke sini, duduk senyum itu,” jelasnya dilansir dari Detik.

Mimpi itu tak datang sekali, namun pada Jumat (25/7/2025), ia kembali bermimpi. Dimana ia melihat korban memakai kalung dan gelang emas. Kemudian pakaiannya rapi dan terlihat tampan.

“Terus waktu mau ditemukan, malam Sabtu itu mimpi dia pulang pakai kalung emas sama gelang emas. Pakai baju hijau celana panjang, baju dimasukkan kayak pulang merantau, ganteng, pokoknya senyum,” jelasnya.

Korban sendiri meninggalkan rumah pada Sabtu (19/7/2025). Ia pamit pergi ke rumah bos tempatnya kerja. Namun ia tak pulang dan tak bisa dihubungi.

Kemudian ada berita mengenai penemuan mayat. Saat itulah, pihak keluarga curiga dan meyakini jika mayat tersebut adalah kakaknya.

“Pertama reti (tahu) ada penemuan mayat itu ibu yang curiga,” ujarnya.

Setelah pihak keluarga ditanyai polisi, maka diketahuilah jika mayat tersebut merupakan KR.

“Terus mau ke sana itu bagaimana, kemudian tanya teman. Terus dihubungi kepolisian, ‘kamu dari keluarga yang kehilangan ya’. Terus dibawa ke polsek,” ujarnya.

“Ditanya ciri-ciri, terakhir kemana, terus terakhir dia malam minggu,” lanjutnya.

Ia menyebut jika ciri yang mengidentifikasikan bahwa korban adalah KR adalah jarinya.

“Ciri itu kan jari empat kecelakaan kena panggung terus kelingking kiri pecah waktu kecil, itu cirinya,” ujarnya.

Sementara itu ayah korban, Sutikno berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya.

“Menghubungi nomornya tidak bisa, saya sempat cari di hiburan dangdut tidak ada. Terus saya curiga,” ujarnya.

“Orang seperti hewan, pelaku harus dihukum seberat-beratnya. Nyawa harus dibayar dengan nyawa,” lanjutnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati