Mitrapost.com – Kolesterol tinggi sering dijuluki sebagai silent killer. Bukan tanpa alasan, penyakit ini tidak menunjukkan gejala mencolok pada awalnya, tapi diam-diam membawa dampak serius bagi kesehatan, terutama jantung dan pembuluh darah.
Itulah sebabnya, mengenali tanda-tandanya sejak dini sangat penting.
Salah satu ciri yang sering terlewat adalah mudah lelah atau terasa berat saat melakukan aktivitas ringan.
Dikutip dari Healthline, ketika kadar kolesterol dalam darah meningkat, aliran darah bisa terganggu karena penumpukan plak di dinding pembuluh darah. Akibatnya, oksigen yang dibawa ke otot dan organ vital menjadi berkurang dan tubuh pun cepat merasa lemas.
Gejala lainnya bisa muncul dalam bentuk nyeri dada terutama saat beraktivitas yang menjadi tanda bahwa aliran darah ke jantung mulai terhambat.
Rasa nyeri biasanya terasa seperti ditekan atau tertimpa beban berat di dada. Jika dibiarkan, menurut Cleveland Clinic, kondisi ini bisa berkembang menjadi angina atau bahkan serangan jantung.
Menariknya, kolesterol tinggi juga bisa terlihat dari perubahan fisik yang tidak disangka-sangka. Misalnya, munculnya xanthelasma, yaitu bercak kekuningan di sekitar kelopak mata yang sebenarnya adalah endapan lemak.
Selain itu, beberapa orang juga mengalami kesemutan di tangan dan kaki karena aliran darah yang tidak lancar. Meskipun tidak selalu menjadi tanda pasti, ini bisa menjadi petunjuk tambahan.
Namun, perlu digarisbawahi bahwa gejala-gejala ini tidak selalu muncul dan bisa berbeda pada tiap orang. Karena itu, satu-satunya cara paling akurat untuk mengetahui kadar kolesterol adalah dengan cek darah secara rutin.
Terutama bagi yang sudah berusia di atas 30 tahun atau memiliki riwayat kolesterol tinggi dalam keluarga, langkah ini sangat disarankan.
Menjaga pola makan rendah lemak jenuh, aktif bergerak dan menghindari rokok serta alkohol adalah langkah utama untuk mencegah kolesterol tinggi. (*)

Redaksi Mitrapost.com