Mitrapost.com – Angin menyimpan banyak fakta menarik yang jarang disadari oleh manusia. Tak hanya membuat udara terasa sejuk, angin juga berperan besar dalam keseimbangan iklim dan sejarah peradaban manusia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerangkan bahwa secara ilmiah, angin adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Pergerakan ini bisa terjadi karena perbedaan suhu di permukaan bumi akibat sinar matahari.
Misalnya ketika siang hari, daratan akan lebih cepat panas dibandingkan lautan. Hal ini menciptakan tekanan udara yang tidak merata dan menyebabkan angin laut berembus ke darat.
Bergantung dengan arah datangnya, angin memiliki beberapa nama yang sering disebut dengan arah mata angin, seperti Utara, Timur, Selatan, Barat, Barat Laut, Tenggara, dan lainnya. Jadi, angin yang berhembus dari arah barat menuju timur disebut dengan angin barat.
Angin memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari cuaca, transportasi, hingga sistem navigasi.
Dalam budaya maritim Indonesia, arah mata angin sangat penting. Nelayan tradisional menggunakan arah angin untuk menentukan waktu melaut.
Mereka hafal kapan angin muson timur berembus, membawa cuaca cerah dan laut yang tenang, atau sebaliknya saat angin muson barat membawa hujan dan gelombang tinggi.
Sejarah juga menceritakan bahwa kapal layar zaman dahulu mengandalkan angin untuk menjelajahi samudra. Tanpa angin, penjelajah seperti Columbus atau pelaut Bugis tidak bisa menaklukkan lautan luas. (*)

Redaksi Mitrapost.com