Mitrapost.com – Kata fotosintesis biasanya berkaitan dengan pepohonan di hutan atau tanaman di halaman rumah. Padahal, proses fotosintesis juga bisa terjadi di laut.
Perbedaanya, fotosintesis ini dilakukan oleh sebagian makhluk kecil seperti fitoplankton, rumput laut, dan beberapa jenis alga. Walaupun ukurannya kecil dan sering tidak terlihat, peran mereka sangat besar bagi kehidupan di Bumi.
National Geographic menjelaskan bahwa fotosintesis di laut dimulai ketika cahaya matahari menembus permukaan air. Sinar ini bisa masuk dengan kedalaman hingga sekitar 200 meter yang disebut zona fotik.
Di sinilah fitoplankton tinggal dan memanfaatkan cahaya untuk memproduksi energi. Mereka memiliki klorofil, pigmen hijau yang berfungsi seperti panel surya alami untuk menangkap energi dari matahari.
Prosesnya sederhana namun luar biasa. Fitoplankton menyerap karbon dioksida (CO₂) dari air laut, memanfaatkan air (H₂O) yang ada di sekitarnya, dan menggunakan energi matahari untuk menghasilkan glukosa dan oksigen (O₂).
Glukosa dipakai untuk kebutuhan energi mereka sendiri, sedangkan oksigen dilepaskan ke air dan atmosfer. Menariknya, lebih dari setengah oksigen yang kita hirup setiap hari sebenarnya berasal dari lautan, bukan hanya dari hutan.
Selain menghasilkan oksigen, hasil fotosintesis ini juga menjadi dasar rantai makanan di laut. Fitoplankton dimakan oleh hewan-hewan kecil seperti zooplankton, lalu dimakan ikan kecil, kemudian ikan besar, hingga ke predator puncak seperti paus dan hiu.
Jadi, keberadaan fitoplankton sangat memengaruhi kesehatan seluruh ekosistem laut. Namun, proses ini bisa terganggu oleh polusi, kenaikan suhu laut, atau pencemaran bahan kimia.
Jika jumlah fitoplankton menurun, ekosistem laut akan terganggu dan suplai oksigen Bumi pun ikut terancam. Beberapa ilmuwan bahkan memperingatkan bahwa pemanasan global dapat mengurangi efisiensi fotosintesis laut secara signifikan.
Menjaga laut tetap bersih dan sehat berarti memastikan fotosintesis di laut berjalan optimal. Semakin banyak fitoplankton yang sehat, semakin terjaga pula suplai oksigen untuk manusia dan makhluk hidup lainnya. (*)

Redaksi Mitrapost.com






