Mitrapost.com – Imbas keracunan massal ratusan siswa di SD Negeri 4 Gemolong dan SMP Negeri 3 Gemolong, Sragen, distribusi makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh penyedia dihentikan sementara.
Bupati Sragen, Sigit Pamungkas menyebutkan bahwa penghentian sementara distribusi makanan ini setidaknya selama dua hari. Pihaknya kemudian akan fokus pada pengobatan kepada para korban, yakni para siswa-siswi yang keracunan.
“Kita mengambil kebijakan, yang pertama pendistribusian makan bergizi gratis yang berasal dari penyedia yang dimungkinkan mengakibatkan keracunan ini dijeda setidaknya dua hari,” kata dia , Selasa (12/8/2025), dikutip Detik.
“Kita melakukan pengobatan kepada korban, kepada siswa-siswa kita yang diduga terkena keracunan,” sambungnya.
Ia melanjutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen juga menginstruksikan agar pelayanan Puskesmas selalu siaga untuk merespons penambahan korban keracunan.
“Kita membentuk crisis center, respons cepat menyiagakan Puskesmas 24 jam untuk merespons laporan masyarakat terkait dengan kemungkinan ada apa gejala keracunan lagi, semoga tidak ada ya,” ujar Sigit.
Selain itu, sampel makanan yang sebelumnya dikonsumsi oleh para korban pada Senin (11/8/2025) sudah dikirimkan ke laboratorium Semarang. Sejumlah makanan tersebut berupa nasi kuning, telur ayam suwir, orek tempe dan selada timun, apel dan susu.
“Yang keempat, Kita sedang mengirim sampel makanan ke lab di Semarang. Nah, kita harus menunggu hasilnya beberapa waktu nanti,” jelasnya.
“Menu tanggal 11 Agustus itu ada nasi kuning, telur ayam suwir, orek, da timun, ada susu kotak, jadi ada lima menu,” lanjut dia.
Sebagai informasi, ratusan siswa di SD dan SMP Gemolong, Sragen diduga mengalami keracunan makanan program MBG pada Senin (11/8/2025). Kini tercatat 251 orang yang melaporkan mengalami gejala, seperti mual, diare, dan muntah.
“Nanti kita komunikasi dengan penyedia makan bergizi gratis untuk menantikan sementara distribusi ini dan Pak Dandim, kita semua juga sudah melaporkan ke atas ke MBG pusat atas apa yang terjadi di Sragen ini. ,” pungkasnya. (*)

Redaksi Mitrapost.com