Mitrapost.com – Setiap negara memiliki cara tersendiri dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Di Malaysia, ada sebuah tradisi unik yang sering mencuri perhatian, yaitu bunga telur.
Sekilas, tradisi ini tampak sederhana dengan memperlihatkan sebuah telur rebus yang dihias bunga buatan atau pita warna-warni, lalu dibagikan kepada para tamu.
Namun di balik bentuknya yang cantik, bunga telur menyimpan makna filosofis yang dalam sekaligus menjadi bagian dari identitas budaya Melayu.
Bunga telur biasanya hadir dalam berbagai acara keagamaan dan adat di Malaysia, mulai dari Maulid Nabi, pernikahan, hingga aqiqah. Dalam konteks Maulid, bunga telur menjadi simbol doa dan keberkahan.
Melansir dari media Malaysia The Star, telur melambangkan kesuburan, keberlanjutan hidup dan harapan akan keturunan yang baik. Sementara bunga yang menghiasinya melambangkan keindahan, kebahagiaan, dan doa agar kehidupan senantiasa dipenuhi keberkahan.
Dengan membagikan bunga telur kepada tamu, tuan rumah seakan membagi doa serta kebahagiaan pada hari istimewa tersebut.
Tradisi ini paling banyak ditemui di beberapa daerah di Malaysia seperti Johor, Kelantan, dan Terengganu, di mana masyarakatnya masih kuat menjaga adat Melayu-Islam.
Pada perayaan Maulid, bunga telur kerap dibagikan setelah acara pembacaan shalawat dan ceramah agama. Tidak jarang, bunga telur juga ditata dalam jumlah besar sehingga menciptakan pemandangan yang indah di ruang peringatan.
Seiring perkembangan zaman, bentuk dan bahan bunga telur pun ikut menyesuaikan.
Jika dahulu menggunakan telur rebus yang dihias dengan bunga kertas, kini banyak variasi modern seperti telur plastik berwarna emas atau perak yang dihias dengan pita satin, renda, atau bahkan dikemas dalam kotak kecil yang elegan.
Kreativitas ini membuat bunga telur tidak hanya sekadar simbol, tetapi juga menjadi bagian dari seni kerajinan tangan yang diwariskan turun-temurun.
Menariknya, meskipun zaman sudah semakin modern dan generasi muda lebih akrab dengan perayaan bergaya kontemporer, tradisi bunga telur tetap dipertahankan.
Hal ini menunjukkan adanya kesadaran budaya bahwa bunga telur bukan sekadar benda hias, melainkan bagian dari identitas Melayu yang sarat dengan nilai spiritual.
Tradisi bunga telur di peringatan Maulid Malaysia memperlihatkan bagaimana agama dan budaya bisa berpadu harmonis. Di balik sebatang bunga telur yang sederhana, tersimpan doa, harapan, dan nilai-nilai kebersamaan.
Bunga telur bukan sekadar simbol, melainkan bagian dari cara masyarakat Malaysia mengekspresikan rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. (*)

Redaksi Mitrapost.com