Blora, Mitrapost.com – Sebanyak tiga orang ditetapkan sebagai tersangka kasus kebakaran sumur minyak rakyat di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.
Insiden yang terjadi pada Minggu (17/8/2025) itu menyebabkan empat orang tewas dan balita masih dirawat di rumah sakit, sementara ratusan warga mengungsi. Kerugian material akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp170 juta.
Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto di Blora menyebutkan bahwa ketiga tersangka di antaranya, SPR (46) sebagai pemilik lahan sekaligus inisiator pengeboran, ST (45) sebagai calon investor, serta SHRT alias GD (42) sebagai pelaksana pengeboran (pengebor).
Para tersangka tersebut dijerat Pasal 52 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja yang mengubah UU Migas, dengan ancaman pidana penjara maksimal enam tahun dan denda hingga Rp60 miliar.
“Selain itu, mereka juga disangkakan melanggar Pasal 359 KUHP junto Pasal 55 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dunia, dengan ancaman pidana penjara maksimal lima tahun,” ungkap AKBP Wawan Andi Susanto, Kamis (28/8/2025), dikutip Antara.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, seperti alat pengeboran yang terbakar, pompa air, pipa besi, rangkaian tiang menara bor, gearbox, mesin diesel, kotak berisi kunci dan trafo, serta drum dan tangki penampungan minyak mentah.
AKBP Wawan menjelaskan, kebakaran terjadi saat warga mendengar letusan dari arah belakang rumah milik SPR. Diketahui, ada minyak mentah yang mengalir di selokan, kemudian terbakar dan api menyambar lokasi pengeboran.
“Api kemudian merembet ke rumah milik warga setempat, Tamsir, hingga menghanguskan bagian belakang rumah dan menewaskan seekor sapi. Saat kejadian, sejumlah warga berada di sekitar lokasi sehingga turut menjadi korban,” kata Wawan.
Menurut informasi, empat korban tewas adalah Tanek (88) meninggal di lokasi kejadian, yakni Wasini (51) meninggal akibat luka bakar 90 persen, Sureni (55) meninggal akibat luka bakar 90 persen, dan Yeti (30).
Sementara itu, seorang balita bernama AD (2) mengalami luka bakar di wajah dan tubuh bagian depan, dan saat ini korban masih dirawat intensif di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta. (*)

Redaksi Mitrapost.com