Mitrapost.com – Salah satu bulan dalam kalender Hijriyah yang memiliki keutamaan istimewa oleh umat Islam adalah Bulan Rabiul Awal.
Hal tersebut dikarenakan bulan ini merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, manusia yang menjadi rahmat bagi seluruh alam, tepatnya di tanggal 12 Rabiul Awal 571 Masehi.
Menurut Kementerian Agama Republik Indonesia, umat Islam diberikan kesempatan untuk merenungkan ajaran-ajaran Nabi serta menguatkan rasa cinta dan penghormatan terhadap beliau di waktu bulan ini.
Bahkan, penghormatan sering kali sudah dilakukan selama 12 hari pertama di Bulan Rabiul Awal, dalam rangka menyongsong hari kelahiran.
Berikut 4 amalan sunah yang dapat dilakukan selama Bulan Rabiul Awal, di antaranya:
- Berpuasa
Memperbanyak berpuasa dan membaca shalawat selama Bulan Rabiul Awal menjadi salah satu cara bentuk penguatan rasa Syukur atas kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW.
Hal tersebut tentunya sudah tertera berdasarkan kitab Kanz an-Najah wa s-Surur fi al-Ad’iyati allati Tasyrohu as-Shudur.
Dalam sabda Rasulullah SAW;
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
Artinya; Nabi SAW ditanya mengenai puasa hari Senin. Beliau menjawab; Itu adalah hari aku dilahirkan, pada hari itu aku diutus dan pada hari itu aku mendapatkan wahyu.
- Memperbanyak baca shalawat
Syekh Abdul Hamid Qudus berpendapat bahwa di Bulan Rabiul Awal, umat Muslim disunahkan memperbanyak shalawat kepada Rasulullah. Ia berkata;
اعلم أنه يطلب فى هذا الشهر كثرة الصيام, والصلاة على نبينا سيد الأنام, صلى الله تعالى وسلم عليه وزاده شرفا وكرما لديه
Artinya; Ketahuilah bahwa dianjurkan pada bulan ini (Rabiul Awwal) untuk memperbanyak melakukan puasa sunah dan membaca shalawat kepada pemimpin umat Nabi Muhammad Saw”
- Memperingati Maulid Nabi
Dalam kitab Al-Wasail fi Syarhis Syamail, Imam Suyuthi mengatakan bahwa membaca kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah suatu amalan yang mulia. Amalan tersebut memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah mendapat syafaat dari malaikat.
مَا مِنْ بَيْتٍ أَوْ مَسْجِدٍ أَوْ مَحَلَّةٍ قُرِئَ فِيْهِ مَوْلِدُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا حَفَّتِ الْمَلاَئِكَةُ ذَلِكَ الْبَيْتَ أَوِ الْمَسِجْدَ أَوِ الْمَحَلَّةَ، وَصَلَّتِ الْمَلاَئِكَةُ عَلَى أَهْلِ ذَلِكَ الْمَكَانِ، وَعَمَّهُمُ اللهُ تَعَالَى بِالرَّحْمَةِ وَالرِّضْوَانِ، وَأَمَّا الْمُطَوَّقُوْنَ بِالنُّوْرِ يَعْنِيْ جِبْرَائِيْلَ وَمِيْكَائِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَعِزْرَائِيْلَ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ فَإِنَّهُمْ يُصَلُّوْنَ عَلَى مَنْ كَانَ سَبَبًا لِقِرَاءَةِ مَوْلِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya; tidak ada rumah, masjid, atau tempat lain yang di dalamnya dibacakan kisah kelahiran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam kecuali malaikat mengelilingi rumah, masjid, atau tempat tersebut. Malaikat juga mendoakan penduduk tempat tersebut, dan Allah ta’ala melimpahkan rahmat dan ridha-Nya kepada mereka. Adapun malaikat yang dikelilingi oleh cahaya, yaitu Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail alaihimus salam, maka mereka mendoakan orang yang menjadi sebab dibacakannya kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Oleh karena itu, peringatan Maulid Nabi sering kali identik dengan pembacaan Barzanji atau Simtut dhuror, Dhiba’, Burdah dan banyak jenis lainnya yang semuanya merupakan kumpulan doa-doa, pujian dan riwayat atau kisah Nabi Muhammad SAW.
- Sedekah dan berbuat baik
Lebih lanjut, salah satu ajaran yang paling penting dalam Islam adalah kepedulian terhadap sesama. Selama Bulan Rabiul Awal, kita dianjurkan meningkatkan amal kebaikan dengan memberikan sedekah kepada yang membutuhkan, mengunjungi orang sakit, atau membantu suatu kaum yang kesulitan.
Hal ini menjadi cara yang baik untuk mengikuti jejak kasih sayang dan belas kasih Nabi Muhammad SAW. (*)
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
