Mitrapost.com – Sebuah udang beku asal Indonesia dari PT Bahari Makmur Sejati (BMS) diduga mengandung radioaktif cesium (Cs-137), ditemukan oleh United States Food and Drug Administration (US FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (BPOM AS).
Pihaknya langsung memberikan pengantar surat resmi dan sudah diterima oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Taruna Ikrar.
Melansir dari Detik, Ikrar mengaku pihak BPOM RI saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam rangka memberikan jawaban resmi kepada US FDA, sebab udang merupakan salah satu yang memiliki nilai ekspor cukup tinggi hingga 40 persen, dan 70 persennya dikirim ke AS.
Setelah kedua pihak memutuskan untuk terjun langsung, hasil menunjukkan bahwa tiga titik yang mengandung resat radioaktif merupakan kontaminasi. Artinya, tidak semua udang dalam satu container mengandung zat tersebut.
Kontaminasi tersebut diduga berasal dari tempat peleburan besi dan baja di sekitar pabrik produksi udang tersebut, yang diketahui merupakan PT Bahari Makmur Sejati (BMS).
Oleh karena hal itu, Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq mengaku pihaknya telah melokalisasi tempat peleburan besi dan baja yang diduga memicu pencemaran.
Sebagai bentuk penanganan cepat terhadap pemerintah AS, Hanif menyebut telah dilakukan reimport, dan beberapa lainnya dikembalikan. (*)
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
