Pati, Mitrapost.com – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati meminta agar Kepala Madrasah ikut andil menjaga anak didik, sehingga mereka tidak mudah percaya dengan arus informasi yang mengandung provokasi.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pati, Ahmad Syaiku menyatakan, imbauan tersebut bertujuan untuk memastikan anak didik tidak terlibat dalam isu ajakan demonstrasi yang menyebabkan kerusuhan.
“Untuk teman-teman di madrasah, kami kan banyak madrasah ada 650 lembaga madrasah, itu pun semuanya kepalanya sudah kami ajak untuk menjaga anak didiknya dan lain-lain supaya tidak mengikuti arus ataupun provokasi itu,” ujar Syaiku.
Terkait aksi tanggal 13 Agustus lalu, dia sudah memastikan bahwa tidak ada anak didik madrasah yang terlibat dalam aksi demonstrasi yang berakhir ricuh itu. Pasalnya, Kepala Madrasah telah mengantisipasi dengan gencar melakukan sosialisasi terhadap anak didik.
“Alhamdulillah data kami, kami punya siswa sekitar 85 ribu dari teman-teman madrasah baik di MTs maupun Aliyah tidak ada yang ikut demo, baik demo pada tanggal 13 maupun demo-demo yang lain,” jelasnya.
Sosialisasi tidak hanya dilakukan pada akhir-akhir ini saja. Dia menyampaikan, di awal bulan Agustus lalu, Kemenag Pati juga sudah mengimbau Kepala Madrasah untuk melakukan sosialisasi mengenai hal tersebut terhadap peserta didik.
“Kami lakukan tidak pada akhir-akhir ini, jadi awal Agustus itu kami melihat ada dinamika yang sekiranya bisa berkembang menjadi demo besar, itu sudah kami antisipasi,” ucap dia.
“Termasuk karena Kementerian Agama itu adalah basisnya agama, kami juga selalu memanjakan doa teman-teman se-kabupaten Pati setiap pagi, setiap Jumat, dan kita khataman Qur’an dalam rangka untuk supaya kabupaten Pati, Indonesia ini aman,” pungkasnya. (*)
Wartawan Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
