Mitrapost.com – Commonwealth Bank of Australia (CBA), salah satu bank terbesar di Australia memberhentikan 45 pegawainya dengan alasan adanya penggantian teknologi artificial intelligence (AI) di perusahaan tersebut.
Ironisnya, salah satu pegawai yang terdampak, Kathryn Sullivan (63) justru dipecat dan digantikan oleh sistem AI yang selama ini dilatihnya.
Melansir dari Sindonews, mulanya Kathryn memiliki tugas membuat skrip dan menguji respons untuk chatbot AI untuk bank tersebut yang dinamakan dengan Bumblebee.
Namun, selama itu ia ternyata tidak menyadari bahwa tugas yang dikerjakan justru menyebabkan dirinya kehilangan pekerjaannya, setelah kurang lebih berada disana selama 25 tahun.
Selama ini Kathryn hanya mengira kemungkinan dirinya dikirim ke pihak outsourcing atau bahkan dipindahtugaskan, tanpa ada pembebastugasan.
“Tanpa sengaja, saya sedang melatih chatbot yang justru mengambil alih pekerjaan saya,” ungkap Kathryn, dikutip dari Sindonews.
Menanggapi hal tersebut, perempuan paruh baya itu sebenarnya justru mendukung penggunaan AI dan bagaimana tujuan penciptaannyadi lingkungan kerja maupun luar, terlepas dari dirinya yang menyayangkan adanya semacam regulasi untuk mencegah pelanggaran hak cipta atau menggantikan manusia.
Fenomena yang Kathryn alami ini menjadi salah satu bentuk dampak AI yang semakin besar pada pekerjaan tradisional dan menimbulkan kekhawatiran tentang bagaimana teknologi mampu mengubah tempat kerja. (*)

Redaksi Mitrapost.com