Mitrapost.com – Seorang mahasiswa inisial MJ di Gorontalo meninggal dunia usai mengikuti kegiatan pendidikan dasar (diksar) mahasiswa pecinta alam (Mapala). Korban merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo (UNG) asal Muna Sulawesi Tenggara.
Sebelum meninggal dunia pada Senin (22/9/2025), korban disebut sempat menghubungi pihak keluarga dan mengaku sedang sakit pada Minggu (21/9/2025) malam. Namun, menurut keterangan keluarga, pihak panitia tidak mengizinkan.
“Almarhum menelpon saya dan mengatakan ia berada di sekretariat Mapala dalam kondisi sakit. Ia sempat meminta kepada panitia untuk dibawa ke rumah sakit namun tidak diizinkan,” kata kakak MJ, Hidayat, Selasa (23/9/2025), dikutip CNN Indonesia.
Kapolres Bone Bolango Ajun Kombes Pol Supriantoro membenarkan kabar kematian mahasiswa tersebut. Setelah mendapatkan informasi, pihaknya bersama Kasat Reskrim langsung menuju ke rumah sakit, namun korban sudah dinyatakan meninggal dunia.
Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan keluarga korban terkait kasus ini. Setelah visum, jenazah MJ diantarkan ke kampung halamannya, di Kelurahan Wapunto, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna.
“Saat ini jenazah almarhum sedang dilakukan visum luar. Selanjutnya dipersiapkan untuk diberangkatkan ke kampung halamannya,” kata Ajun Kombes Pol Supriantoro, Senin (22/9/2025), dikutip CNN Indonesia.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa jajarannya, mulai dari Polres hingga Polsek setempat, mengaku tidak pernah menerima pemberitahuan atau permintaan surat izin pelaksanaan kegiatan diksar Mapala dari kampus tersebut.
“Sudah kami cek ke polsek, tidak ada pemberitahuan atau izin kegiatan,” ujar Kapolres Supriantoro saat dikonfirmasi, Senin (22/9/2025).
Sebagai informasi, diksar dilakukan di Desa Tapadaa, Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango mulai dari tanggal 18 September 2025 sampai dengan 21 September 2025. (*)

Redaksi Mitrapost.com