Semarang, Mitrapost.com – Korban pembunuhan di Kecamatan Genuk, Kota Semarang, inisial IR (43) ternyata dihabisi nyawanya oleh nasabahnya sendiri. IR diketahui merupakan nasabah gadai, sementara pelaku adalah nasabahnya inisial LL.
Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto mengatakan pelaku saat ini sudah ditangkap bersama dengan Satreskrim Polrestabes Semarang, pada Sabtu (20/9/2025). Ia ditangkap setelah dua hari buron sejak hari kejadian, yakni pada Kamis (18/9/2025).
“Itu kan kejadian hari Kamis (18/9/2025), pelaku ditangkapnya Sabtu dini hari di tempat lain, di Semarang,” kata Kompol Rismanto baru-baru ini, dikutip Detik.
“(Pelaku) nasabahnya. Inisialnya LL,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Semarang, Kompol Agung Setyabudi menyebutkan motif pelaku melakukan aksi kriminal lantaran masalah gadai barang. Menurut keterangan pelaku saat pemeriksaan, nominal barang yang digadai lebih besar daripada kesepakatan awal.
“Pelaku sudah ditangkap. Untuk sementara motif tidak ada kesesuaian kesepakatan nominal barang yang digadai, jadi masih pengembangan lebih lanjut,” kata dia, Senin (22/9/2025).
“Nominal tidak sesuai dengan kesepakatan awal, lebih besar,” lanjut dia.
Lebih lanjut, dari pelaku, polisi menyita sejumlah barang-bukti, termasuk motor dan dua kalung emas milik LL yang dijadikan jaminan gadai. Pihaknya mengklarifikasi tidak ditemukan televisi milik korban yang disebut ikut raib setelah kejadian.
“Di keterangan barang bukti, nggak ada TV, cuma motor, 2 kalung emas (milik) pelaku yang dijadikan jaminan,” jelasnya.
Sebelumnya, seorang wanita inisial IR (43) ditemukan tewas di rumahnya yang berlokasi di kawasan Perum Banjardowo Baru, Karangroto, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Korban sendiri diketahui merupakan warga Kebondalem, Wanasari, Brebes.
Jasad IR ditemukan pada Kamis (18/9/2025) sekitar pukul 18.30 WIB oleh adiknya. Saksi saat itu baru pulang bekerja sebagai pengemudi ojek online dan sempat mengira sang kakak tidur di kamar.
“Awalnya adiknya ini kan pergi (dari kerja). Kemudian pulang melihat lampunya mati, dinyalakan dia (adik). Kemudian melihat korban itu dikiranya tidur, terus dibangunkan nggak mau bangun,” kata Rismanto, Minggu (21/9/2024), dikutip Detik.
“Terus akhirnya dia ngundang sama tetangga-tetangganya. Setelah dicek dia kondisinya sudah meninggal. Terus akhirnya lapor ke polisi, ke Polsek,” lanjutnya. (*)

Redaksi Mitrapost.com