Mitrapost.com – Kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi perhatian serius. Terbaru, Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail sampai menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).
Akibatnya, muncul desakan agar program MBG dihentikan sementara. Desakan itu datang dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), masyarakat sipil, dan peneliti.
Peneliti dari Monash University Grace Wangge meminta pemerintah segera melakukan moratorium program MBG dan mengevaluasi total keberjalannya.
“Dalam jangka pendek, kami berharap pemerintah mau legawa untuk melakukan moratorium. Karena tidak bisa ditunda lagi, ini sudah sembilan bulan. Masa kita mau tunda sampai kapan lagi?” ujarnya dilansir dari Kompas.
“Karena ada kasus keracunan, membuat kepercayaan masyarakat lama-lama menurun dan mengikis. Kami menuntut ada evaluasi menyeluruh dari program ini karena tingginya kasus keracunan makanan, lemahnya mekanisme evaluasi, serta akuntabilitas dan transparansi,” lanjutnya.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) juga meminta Komisi IX DPR RI mendesak Presiden Prabowo untuk menghentikan program MBG.
Koordinator Program dan Advokasi JPPI Ari Hadianto menilai, keselamatan anak-anak seharusnya menjadi perhatian utama.
“Utamakan keselamatan anak di atas ambisi politik dan target program. Jangan jadikan anak sebagai target program politik yang justru mengorbankan tumbuh kembang mereka,” paparnya. (*)

Redaksi Mitrapost.com