Pati, Mitrapost.com – Peringati Hari Tani Nasional, Jaringan Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) menggelar aksi demo di depan kantor DPRD Kabupaten Pati, Rabu (24/09/2025).
Pantauan di lapangan pukul 10.18 WIB, massa mulai datang menggunakan kendaraan truk dan berkumpul di depan Kantor Bupati Pati. Setelah itu, massa berjalan kaki menuju gedung DPRD Kabupaten Pati.
Terlihat massa membawa berbagai hasil bumi mulai dari ketela, labu, hingga padi. Terlihat juga massa membawa bendera merah putih. Selain itu, personel kepolisian berjaga ketat untuk mengawal aksi hari ini.
Berbagai macam spanduk dibentangkan di pagar Kantor Bupati Pati, salah satunya berbunyi ‘Kembalikan Tanah Petani Pundenrejo’.
Koordinator JMPKK, Gunretno menyebut, demo digelar sebagai bentuk protes keberadaan 17 tambang di pegunungan Kendeng yang tidak berizin. Namun pihak SDM mengatakan, ada sejumlah 4 titik tambang yang berizin.
“Ada 17 ada titik tambang yang tidak berizin. Dari SDM menyatakan ada 4, kami ingin bukti seberapa jauh empat yang berizin itu,” kata Gunretno.
“Harus ada item yang harus dipenuhi, kalau tidak dipenuhi berarti tambang itu perlu ditindak,” lanjutnya.
Menurutnya, keberadaan tambang yang tidak berizin menyebabkan bencana alam, seperti salah satunya tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu di pegunungan Kendeng Sukolilo.
“Dampak lingkungan yang disebabkan oleh tambang, pendapatan asli daerah dari penambangan tidak bisa mengembalikan lingkungan, maka harus dihentikan,” pungkasnya. (*)

Wartawan Mitrapost.com