Pati, Mitrapost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati mencatat luas tanam padi per 24 September 2025 menyentuh 2.994 hektare. Luas tanam itu tersebar di beberapa kecamatan, salah satunya di Kecamatan Jakenan.
“Di bulan September ini luas tanam padi sampai tanggal 24 September sudah ada 2.994 hektar,” kata Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Ratri Wijayanto.
Ratri menjelaskan, luas tanam padi mencapai ribuan hektare itu dipengaruhi oleh kecukupan sumber air untuk mengaliri lahan sawah di Kabupaten Pati. Selain itu, sifat kemarau basah, sehingga masih ada intensitas hujan yang turun.
Di sisi lain, Dispertan Kabupaten Pati juga melakukan pencatatan terhadap produksi gabah kering panen. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung swasembada pangan nasional.
“Sampai dengan saat ini kami masih proses untuk mencatatnya,” ujarnya.
Upaya partisipasi swasembada pangan juga dilakukan dengan pencatatan terhadap kelompok tani. Nantinya, kelompok tani tersebut akan diberikan sosialisasi agar program “1 Hektar 10 Ton” dapat terealisasi dengan optimal.
Baru-baru ini, pihaknya juga mendapat laporan bahwa ada petani asal Kecamatan Pati bernama Nurdianto mendapatkan hasil panen 10 ton per hektare. Adapun upaya yang dilakukan petani untuk mencapai hasil tersebut adalah dengan penggunaan Biosaka.
“Untuk capaian saat ini, sudah ada beberapa petani yang mampu mencapai 10 ton per hektare termasuk kemarin di salah satu Desa di Kecamatan Pati untuk petani atas nama Nurdianto itu menggunakan metode biosaka,” pungkasnya. (*)

Wartawan Mitrapost.com