Human Error Berbuntut Atap Gedung KPT Brebes Roboh, Penyedia Jasa Bakal Tanggung Jawab

 

Mitrapost.com – Pihak penyedia jasa perbaikan Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes bersedia tanggung jawab buntut indisen atap teras gedung ambruk. Pasalnya, peristiwa itu diduga terjadi karena human error dari pihak penyedia jasa.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala DPU Kabupaten Brebes, Sutaryono baru-baru ini. Ia juga mengaku telah melakukan klarifikasi, dan pihak yang bersangkutan turut mengakui adanya kesalahan selama pengerjaan gedung tersebut.

“Jadi di sini murni human error dari penyedia jasa yang melaksanakan ini,” katanya, dikutip Detik.

“Selanjutnya, kita klarifikasi ke penyedia ‘gimana kok kejadian ini’. Ternyata berceritalah itu memang human error,” lanjut dia.

Lebih lanjut, pihak Pemkab Brebes sudah melakukan pengawasan dan memberikan saran selama proses pengerjaan, namun saran tersebut diklaim tidak ditanggapi dengan baik. Terlebih, pengaman untuk menahan beban disebut tidak sesuai standar.

“Kita sebenarnya ada (pengawasan) yang bersangkutan sudah dikasih tahu sebenarnya. ‘Ini kalau mau angkat, ini betulkan, ini tolong dikasih pengaman bawah’. Sudah dikasih tahu dari dinas, ‘tolong ini diperkuat pakai balok ya’. iya iya ngono tapi ada scaffolding di situ,” terang dia.

“Ternyata dia pengamannya itu pakai scaffolding itu sama ada penahannya, tapi tidak memenuhi syarat. Padahal sudah dikasih tahu,” lanjut dia.

Setelah itu, pihak penyedia jasa berjanji akan memperbaiki atap KPT Brebes tanpa biaya tambahan. Sudah dipastikan pula pembuatan surat pernyataan, berisi kesanggupan pihak penyedia dalam menangani perbaikan atas kantor.

“Dan dari penyedia menyatakan ‘ini salah saya. Saya bertanggung jawab untuk memperbaiki lagi tanpa ditambah biaya’ karena merasa salah. (KPT Brebes Bakal dikembalikan ke) posisi semula,” kata Taryono.

“Bahkan penyedia jasa sudah membuat surat pernyataan setelah kejadian itu. Dia merasa dirinya salah kemudian membuat surat pernyataan kesanggupan untuk memperbaiki lagi,” lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya atap KPT Brebes roboh pada Kamis (21/9/2025) menyebabkan tiga pekerja terluka. Menurut informasi, insiden ini terjadi saat atap sedang diperbaiki karena bocor dengan menggandeng penyedia jasa CV Tunas Berkah Alam.

Proyek perbaikan digarap dengan periode pengerjaan 15 Agustus hingga 12 November dengan nilai kontrak Rp 198.5886.000.

“Di situ itu tempat kanopi drop zone karena hujan dan angin besar itu kan bocor jadi kebuka kanopinya karena itu di tengah sawah, anginnya besar. Kita ada anggaran Rp200 juta untuk memperbaiki itu. Kena angin bulan Agustus,” jelas Taryono, Jumat (26/9/2025).

Pihaknya turut menjelaskan kronologi kejadian ambruknya atap KPT Brebes beberapa waktu lalu itu. Menurutnya, beban air hujan membuat angkurnya lepas, yakni dua di sebelah selatan yang membuat posisinya turun ke bawah.

“Dari tukangnya itu mau betulkan itu caranya yang sebelah selatan tadi didongkrak ke atas untuk menyamakan posisi. Dia belum memasang pengaman balok penyangga. Mau disamakan itu rencananya, mau dilas atau mau dibaut, tapi didongkrak,” jelas dia.

“Dia tidak membuat penahan di bawahnya, balok. Sehingga ketika diangkat itu sebelah ujung kiri, karena yang diangkat kanan, otomatis kan kebebanan berat, tumpuannya ke sana. Sehingga diangkat itu yang ujung kiri lepas sehingga runtuh,” bebernya. (*)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati