Mitrapost.com – Global Innovation Index (GII) 2025 kembali merilis penilaiannya terhadap inovasi-inovasi paling unggul yang dihasilkan oleh 139 negara di dunia.
Penilaian ini merupakan hasil indeks yang terdiri dari sekitar 80 indikator dari seluruh titik data sejak 2023. Beberapa ukuran yang diambil merupakan seputar lingkungan kebijakan, pendidikan, infrastruktur dan penciptaan pengetahuan di setiap negara.
Dari beberapa ukuran tersebut, empat tahap inovasi yang menjadi penilaian utama yaitu investasi sains dan inovasi, kemajuan teknologi, adopsi teknologi dan dampak sosial ekonomi.
Melansir dari Detik, hasil akhir menyebut Korea Selatan (Korsel) sebagai negara dengan perkembangan inovasi terbaik di Asia dengan memperoleh skor sebesar 60, yang juga mampu lebih unggul dari China dan Jepang.
Posisi kedua setelah Korsel diduduki oleh salah satu negara Asia Tenggara, Singapura dengan skor 59,9 yang berhasil unggul dalam hal input inovasi secara keseluruhan indeks.
Peringkat selanjutnya dibuntuti oleh China dengan skor 56,6 yang telah unggul secara global dalam hal pengajuan paten. China bahkan berhasil menjadi tuan rumah bagi 100 pusat inovasi teratas, termasuk Shenzhen, Hong Kong, Guangzhou, dan Beijing.
Lebih lanjut, peringkat selanjutnya yang berada di bawah China adalah Jepang. Dengan skor 53,6, negara yang telah dikenal unggul dalam hal inovasi industri ini memimpin pengajuan paten dan kecanggihan bidang bisnis.
Sementara selain Singapura, negara Asia Tenggara lain yang berhasil masuk dalam negara paling inovatif versi GII 2025 hanyalah Malaysia dengan skor 40,6 dengan peringkat ke-8. Sedangkan Indonesia hanya masuk dalam top 16 di Asia dan top 55 di dunia. (*)

Redaksi Mitrapost.com