Fenomena Wisata Religi yang Semakin Populer di Kalangan Umat Beragama

Mitrapost.com – Fenomena wisata religi semakin menarik perhatian banyak orang, baik di Indonesia maupun di berbagai belahan dunia. Jika dulu perjalanan ziarah atau kunjungan ke tempat suci identik dengan kegiatan keagamaan, kini konsepnya berkembang menjadi wisata yang menyeluruh.

Orang-orang datang tidak hanya untuk beribadah atau mencari ketenangan spiritual, tetapi juga untuk belajar sejarah, budaya, hingga menikmati suasana khas di sekitar lokasi tersebut. Di Indonesia, tren ini terlihat jelas dari ramainya destinasi religi yang selalu dipadati pengunjung.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebut salah satu contoh destinasi ialah Masjid Istiqlal di Jakarta yang bukan hanya menjadi tempat ibadah terbesar di Asia Tenggara, tetapi juga ikon wisata bagi turis lokal maupun mancanegara.

Begitu juga dengan Candi Borobudur di Magelang yang awalnya merupakan situs agama Buddha, kini menjadi magnet wisata dengan jutaan pengunjung tiap tahunnya.

Belum lagi makam para Wali Songo di Pulau Jawa yang setiap harinya dipenuhi peziarah, menandakan kuatnya perpaduan antara tradisi dan spiritualitas.

Ada beberapa alasan mengapa wisata religi semakin populer. Pertama, masyarakat modern kini mencari pengalaman yang lebih bermakna ketika berlibur. Mereka ingin perjalanan yang tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga memberi ketenangan batin dan kedekatan dengan nilai spiritual.

Kedua, wisata religi seringkali sarat dengan sejarah dan budaya. Mengunjungi tempat-tempat seperti masjid bersejarah, pura tua atau gereja megah, memberi kesempatan bagi wisatawan untuk memahami peradaban dan nilai-nilai yang membentuk masyarakat setempat.

Selain itu, faktor media sosial juga ikut berperan. Banyak orang membagikan pengalaman mereka berziarah atau berkunjung ke tempat suci, yang pada akhirnya memicu rasa penasaran orang lain untuk datang.

Foto-foto indah dari bangunan bersejarah, suasana damai di lokasi ibadah, hingga kisah inspiratif dari perjalanan religi membuat tren ini terus meluas. Bahkan, biro perjalanan kini menawarkan paket khusus wisata religi dengan berbagai pilihan tujuan, baik domestik maupun internasional.

Namun, meningkatnya popularitas wisata religi juga membawa tantangan. Ada risiko komersialisasi yang terlalu berlebihan sehingga mengurangi nilai kesakralannya. Tempat yang seharusnya menjadi pusat ketenangan bisa berubah menjadi lokasi penuh hiruk-pikuk jika tidak dikelola dengan baik.

Karena itu, penting bagi wisatawan untuk tetap menjaga sikap hormat dan etika ketika berkunjung, serta bagi pengelola untuk menyeimbangkan aspek spiritual dan pariwisata. Fenomena ini menunjukkan bahwa wisata tidak lagi sebatas rekreasi fisik, melainkan juga perjalanan jiwa. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati

Berita Terkait