Pati, Mitrapost.com – Jumlah kasus stunting di Kabupaten Pati menunjukkan penurunan, meski tidak begitu signifikan. Ke depannya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati akan terus melakukan upaya percepatan penurunan angka stunting di Bumi Mina Tani.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Pati, Muhtar, usai melakukan kegiatan Evaluasi Kinerja dan Sosialisasi Aksi Konvergensi Pencegahan dan Penurunan Stunting di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (07/10/2025) siang.
Muhtar menyampaikan, angka stunting tahun 2023 sebesar 18,5 persen, kemudian di tahun 2024 berhasil turun menjadi 16,5 persen. Menurutnya, penurunan kasus stunting bisa dicapai berkat kinerja berbagai pihak di lintas sektoral.
“Awalnya kita melakukan evaluasi, selama ini dengan konvergensi bersama, kolaborasi bersama, tim penanganan percepatan stunting di Pati telah terbukti menurunkan stunting berangsur-angsur turun dari tahun sebelumnya dari tahun 2023 sebanyak 18,5 persen saat ini turun menjadi 16,5 persen,” jelas Muhtar.
Sebagai langkah penanganan kasus stunting di Bumi Mina Tani, pihaknya akan melakukan strategi kebijakan intervensi secara langsung. Di sisi lain, edukasi juga gencar dilakukan kepada masyarakat dan lintas sektor lainnya.
“Salah satunya dengan strategi kebijakan baik intervensi secara spesifik yang langsung kepada sasaran anak stunting, maupun secara sensitif kepada lingkungan, kelompok dan lintas sektor,” ujarnya.
Ia menyampaikan, faktor kasus stunting tidak hanya ditinjau dari segi ekonomi saja, namun juga pola asuh anak oleh orang tua.
“Karena stunting tidak murni disebabkan oleh faktor ekonomi, mungkin juga pola asuh anak, sehingga anak tidak diasuh dengan baik sehingga,” ucapnya.
“Atau mungkin sejak kehamilan pasangan suami istrinya tidak konsumsi makanan yang baik,” lanjutnya. (*)

Wartawan Mitrapost.com