Update Cadangan Devisa Indonesia Tersisa 148,7 M Dolar AS, Disebut untuk Bayar Utang

Mitrapost.comCadangan devisa Indonesia diungkap oleh Bank Indonesia (BI) berkurang sebanyak 2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) hingga berada pada nominal Rp148,7 miliar dolar AS pada September 2025 setelah pembayaran utang luar negeri (ULN).

Mulanya pada bulan lalu, cadangan devisa Indonesia berada pada nominal 150,7 miliar dolar AS. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso melalui keterangan tertulis menanggapi penyebab dari kondisi ini.

Melansir dari CNN Indonesia, Ramdan mengatakan jika perkembangan kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah BI dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang masih dalam kategori tinggi.

Melihat hal tersebut, cadangan devisa Indonesia saat ini disamakan dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau enam bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Artinya, jumlah ini berada di atas standar kecukupan internasional, yaitu tiga bulan impor.

Hal ini dinilai BI bahwa cadangan devisa Indonesia tetap kuat mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga stabilitas makroekonomi beserta dengan sistem keuangan negara.

Pihak BI juga yakin jika ketahanan sektor eksternal tetap kuat dan dapat sejalan dengan prospek ekspor dan didorong oleh neraca transaksi modal dan finansial yang diperkirakan tetap mencatatkan adanya surplus.

Guna menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, BI terus berupaya untuk meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati