Mitrapost.com – Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kematian terapis spa di Jakarta Selatan. Penyelidikan dilakukan dengan memanggil sejumlah saksi dan menganalisis rekaman Closed-Circuit Television (CCTV).
Sebelumnya, korban RTA yang diduga masih berusia 14 tahun tersebut ditemukan meninggal dunia di sebuah lahan kosong daerah Pejaten, Pasar Minggu. Seorang saksi bahkan mengaku mendengar jeritan sebelum jasadnya ditemukan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo menyampaikan akan meminta keterangan pihak yang melakukan rekrutmen terapis. Pemeriksaan sudah dijadwalkan pada Kamis (9/10/2025), namun yang bersangkutan tidak dapat hadir.
“Manajer sudah dipanggil. Kita panggil yang rekrutmennya dulu,” kata dia, Jumat (10/10/2025), dikutip CNN Indonesia.
“Harusnya kemarin Kamis (diperiksa). Minta mundur minggu depan,” imbuh dia.
Pemeriksaan manajer tersebut akan berfokus pada proses rekrutmen para karyawan di spa, tempat korban bekerja. Pasalnya, menurut keluarga, RTA masih berusia 14 tahun atau di bawah umur. Saat ini, polisi juga berkoordinasi dengan Dukcapil untuk memastikan usia korban.
“(Yang akan diperiksa) yang rekrutmen, bagaimana proses rekrutmen para terapis ini,” lanjut dia.
Sebelum ditemukan meninggal, korban juga sempat tertangkap kamera CCTV sedang mondar-mandir di kamar mandi mes terapis. Meski demikian, dari perilakunya, polisi menduga korban seperti sedang menghindari pantauan CCTV.
“Tapi CCTV dia berusaha untuk menghindari CCTV, bolak balik kamar mandi, ada,” kata AKBP Ardian.
“Dia bolak balik kamar mandi sendirian. Pas di kamar mandi, dia ada ngeliat ke CCTV ke arah CCTV. Berarti kan dia bagaimana berusaha menghindari CCTV itu, berarti kan memang inisiatif,” terangnya melanjutkan.
Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kematian RTA. Dugaan sementara, korban disebut hendak kabur dari mes dengan menjebol atap untuk menuju gedung di sebelahnya. Nahas, korban terjatuh di tengah pelarian dirinya.
“Tapi masih akan kita lakukan penyelidikan lebih lanjut. Kita tidak menutup kemungkinan ada yang lain, makanya kita masih mengumpulkan alat bukti,” tuturnya.
“Masih kita dalami. Ini kan kemarin antara lompat atau jatuh, nah ini apakah ada orang lain atau tidak. Tapi sementara masih kita dalami, sambil menunggu hasil autopsi RS,” lanjut dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan ditemukan tewas di lahan kosong kawasan Pejaten, Jakarta Selatan (Jaksel). Menurut informasi, korban diketahui sehari-harinya berprofesi sebagai terapis di salah satu tempat spa.
Sementara itu, Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela menyebutkan ada saksi yang sempat mendengar suara teriakan wanita sebelum penemuan jasad. Saksi merupakan salah satu penghuni ruko di sekitar lokasi.
“Bahwa saksi mendapatkan informasi dari salah satu penghuni ruko Pejaten Office Park yang mendengar suara perempuan berteriak,” kata dia, Kamis (2/10/2025), dikutip Detik.
“Kemudian saksi menghubungi koordinator mes terapis. Saksi menyampaikan bahwa ada seorang terapis perempuan spa yang tidak berada di dalam mes,” ujarnya lagi. (*)

Redaksi Mitrapost.com