Mitrapost.com – Sebuah platform e-commerce murah asal China bernama Temu berhasil meraup laba besar di Eropa sebelum pajak dengan nilai mendekati 120 juta dolar Amerika Serikat (AS), setara sekitar Rp1,9 triliun sepanjang 2024, meski disebut hanya memiliki delapan karyawan saja.
Melansir dari CNBC Indonesia, pencapaian laba ini merupakan hasil lonjakan hingga 171 persen dari tahun sebelumnya yang hanya berkisar 44,1 juta dolar AS.
Hal untungnya, perusahaan Temu ini hanya dikenai biaya pajak korporasi sebesar 18 juta dolar AS, termasuk pajak tambahan senilai hampir 3 juta dolar AS, yang baru diberlakukan sejak tarif pajak minimum global diterapkan bagi perusahaan besar di Uni Eropa.
Saat ini, perusahaan Temu berhasil memiliki lebih dari seperempat populasi di kawasan Uni Eropa, yaitu sebanyak 115 juta pelanggan. Kesuksesan ini semua terjadi berkat popularitas produk berharga miring yang dipasang dan gencar dipromosikan melalui media sosial.
Meski begitu, CEO Fair Tax Foundation, Paul Monaghan mengkritik minimnya pajak yang dibayarkan oleh Temu dengan acuan pelaporan pendapatan mereka, yang hanya sebatas komisi dan biaya dari penjual independen di platform.
“Perlu ada pertanyaan serius mengapa Temu memiliki jejak ekonomi dan pajak yang sangat kecil di Eropa, padahal penjualannya sangat besar,” ujarnya dilansir dari CNBC Indonesia.
Dugaan Paul tertuju pada struktur bisnis Temu yang melibatkan rantai perusahaan di sejumlah surga pajak, mengakibatkan pihak mereka hanya memberikan sedikit manfaat pajak bagi Eropa.
“Pemerintah Eropa perlu bergerak cepat melindungi basis pajak dan memastikan persaingan yang adil bagi pengecer lokal,” tegasnya.
Namun sebelum kabar berlarut, juru bicara Temu menanggapi kritik tersebut dengan menolak tuduhan bahwa struktur atau operasional mereka dirancang untuk menghindari pajak.
Bahkan, pihaknya juga mengaku telah membayar sebesar miliaran euro di berbagai jenis pajak Eropa untuk tetap memathui huku yang berlaku.
Selain itu, Temu juga mengaku terus melakukan investasi secara besar demi membangun platform yang berkelanjutan untuk membantu konsumen mengakses produk berkualitas dengan harga terjangkau sekaligus menyediakan banyak peluang bagi penjual lokal di seluruh Eropa. (*)

Redaksi Mitrapost.com